Namun, ia mengaku tak puas atas berbagai alasan yang diberikan Dishub DKI. "Mereka kasih alasan enggak masuk akal," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Dia mengatakan, ada anak buahnya di Dishub DKI yang mengatakan kalau penyebabnya jalan bergelombang. Jika itu benar, mengapa hal serupa tidak juga terjadi pada unit bus transjakarta lainnya [Baca: Ahok Salahkan Jalan Gelombang Penyebab Patahnya Transjakarta Gandeng].
Kemudian, ada pula jajaran di Dishub DKI yang mengatakan putusnya sambungan karena transjakarta tersebut bermuatan penuh. Namun, kembali, bus transjakarta yang bermuatan penuh lainnya tidak putus.
Selain itu, ada juga yang mengatakan pemeliharaan operator tidak baik dan konstruksinya yang tidak benar. Maka dari itu, Basuki bertanya kepada Dishub, teknologi apa yang dipakai PT INKA (produsen bus patah) dalam menyambung bus itu.
"Ini produk lokal apa pakai teknologi Cibaduyut atau pakai apa? Makanya, saya tidak tahu. Saya enggak berani bilang produk mereka (lokal) jelek, nanti mereka tuntut saya lagi, bilang saya hina produk mereka," kata Basuki.
Kejadian ini membuatnya mempertimbangkan kembali membeli produk dalam negeri. Ia lebih memilih membeli produk Volvo, Mercedes Benz, atau Scania. Yang terpenting kualitasnya terjamin dan ada garansinya.
"Inspektorat juga belum lapor ke saya, soal kasus transjakarta patah ini," ujarnya.
Baca juga: Transjakarta Patah, Damri Bantah Pernyataan Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.