Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik DKI: Kemendikbud Langsung Saja ke Sekolah

Kompas.com - 12/08/2014, 07:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun menyarankan agar pengadaan buku paket oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk sekolah-sekolah di tingkat SD dan SMP tidak lagi dilakukan melalui instansinya. Hal ini mengingat pula bahwa kegiatan pengadaan buku paket langsung oleh pihak sekolah sudah dilakukan Kemendikbud ke sekolah-sekolah di tingkat SMA dan sederajat.

Lasro menilai bahwa sekolah-sekolah SD dan SMP saat ini telah memiliki rekening sendiri. Oleh karena itu, dana tidak perlu lagi disalurkan terlebih dahulu ke rekening milik Dinas Pendidikan DKI.

"Kalau menurut saya, Kemendikbud itu sudahlah kasih aja langsung ke sekolah. Tidak perlu melalui kita. Sebagaimana SMA dan SMK. Toh semua punya rekening, kasih saja langsung ke sekolah. Tidak perlu melalui transfer ke daerah dulu. Lebih baik dari Kemendikbud langsung ke rekening sekolah," kata Lasro, di Balaikota Jakarta, Senin (11/8/2014).

Lasro menganggap pengadaan buku paket langsung oleh pihak sekolah lebih cepat dan efisien, selain tentunya tak akan memunculkan kesalahan koordinasi.

"Selain cepat, tidak (melalui) birokrat kan. Tidak ada kambing hitam juga. Tidak mencari-cari. Kadang-kadang Kemendikbud bilang sudah, saya bilang belum," ujarnya.

Lasro juga menganggap pengadaan buku paket akan lebih baik apabila langsung ke pihak sekolah karena harga satuan buku paket dikeluarkan langsung oleh Kemendikbud.

"Mereka yang bikin satuan harga. Mereka yang tahu materi muatannya. Jadi, langsung saja Kemendikbud ke sekolah-sekolah. Mau apa kek, paket buku kek, langsung aja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com