BEKASI, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau masyarakat Kota Bekasi untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekitar. Apalagi mengenai kegiatan keagamaan yang bertentangan dengan paham mayoritas masyarakat Indonesia seperti kegiatan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS).
"Saya imbau untuk masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan. Jadi kalau ada kegiatan, apalagi yang sembunyi-sembunyi dan bertentangan dengan ideologi negara, harus waspada," ujar Lukman Hakim di Asrama Haji, Bekasi, Selasa (12/8/2014).
Lukman Hakim juga meminta masyarakat untuk peka terhadap kegiatan apapun di lingkungan mereka. Selain itu, warga juga harus mencermati siapa orang yang ada di balik kegiatan di lingkungan mereka.
Hal ini bertujuan mencegah adanya kegiatan terselubung seperti pendeklarasian ikrar dukungan ISIS yang sempat terjadi di Masjid Muhajirin pada Minggu, 3 Agustus yang lalu. Namun, Lukman meminta mereka tidak menggunakan cara-cara kekerasaan saat menemukan kegiatan seperti ini di lingkungan mereka.
"Jadi tak boleh menggunakan cara-cara kekerasan untuk menyelesaikan persoalan," ujarnya.
Sebelumnya, ada 50 warga Bekasi yang telah berikrar untuk mendukung kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka tergabung dalam kelompok bernama Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) yang dipimpin oleh Syamsudin Uba.
Pada Minggu (3/8/2014) lalu, pendukung ISIS berikrar di Masjid Muhajirin, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan. Pengikraran dilakukan oleh JAT dengan pimpinan bernama Syamsudin Uba. Saat mereka berikrar, anggota JAT juga melakukan pengibaran bendera ISIS di halaman Masjid Muhajirin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.