Pasalnya, saat ini hingga akhir Desember 2014 mendatang, terminal seluas 11.957 meter persegi itu direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Maka dari itu, bus AKAP secara bertahap mulai dialihkan ke terminal terdekat, yaitu Terminal Pulogadung.
"Secara bertahap, pengelola PO (perusahaan otobus) sudah kita sosialisasikan mengenai rencana Pemprov merevitalisasi terminal ini. Pengalihan bus juga salah satunya, harus dipindahkan ke terminal terdekat dari sini, ke Pulogadung sana," ujar Anthon kepada Kompas.com, Selasa (19/8/2014).
Ia mengatakan bahwa sosialisasi pemindahan bus AKAP untuk memudahkan kontraktor dalam bekerja, dan juga memberikan kenyamanan bagi calon penumpang. Adapun kontraktor yang dipercaya untuk menyelesaikan proyek revitalisasi adalah PT Jaya Konstruksi.
"Memang sih sementara diberikan satu lajur khusus untuk bus AKAP, APTB, dan Damri. Namun, kita berharap ke depannya bus tersebut dapat seluruhnya pindah ke Pulogadung dahulu ya," ujar Anthon.
Salah seorang warga yang tengah melintas, Darmi (33), mengaku belum mengetahui soal rencana ini.
"Lah, saya enggak tahu itu. Tapi memang harus sih ya, kan ini lagi dibenerin terminalnya. Kalo ke Pulogadung enggak terlalu jauh sih ya," ungkap warga Cipinang tersebut.
Sementara itu, angkutan dalam kota seperti mikrolet, metro mini, dan kowasi dengan berbagai jurusan, kata Anthon, masih melewati area luar Terminal Rawamangun.
"Kalau angkutan dalam kota itu langsung jalan saja, tidak ada berhenti nunggu penumpang," kata dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah angkutan umum dalam kota memang hanya melewati area luar terminal. Beberapa Mikrolet 02 jurusan Pulogadung-Kampung Melayu tampak menunggu penumpang di depan Pasar Rawamangun, yang lokasinya berhadapan dengan terminal yang sedang direvitalisasi tersebut.
Sekadar informasi, biaya yang dikucurkan untuk revitalisasi Terminal Rawamangun dari anggaran APBD DKI Jakarta tahun 2014 sekitar Rp 47 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.