Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Monorail Yakin Bisa Penuhi Permintaan Jokowi

Kompas.com - 20/08/2014, 17:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Monorail (JM) menegaskan bahwa mereka siap untuk memenuhi permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar mengkaji ulang letak stasiun dan depo monorel agar nantinya tidak mengganggu estetika kota.

Direktur Utama PT JM John Aryananda mengatakan bahwa perusahaannya akan menggambar secara detail bentuk struktur stasiun monorel. [Baca: Jokowi Mau Monorel Diteruskan, Ini Persyaratannya].

Dengan gambar tersebut, mereka yakin Pemprov DKI akan percaya letak stasiun dan depo monorel tidak akan menganggu estetika kota.

"Segala permintaan dari Pemprov sudah kami pelajari dan sudah cukupi. Memang yang agak harus dikaji lebih lanjut lagi adalah letak tiang-tiang untuk letak stasiun dan letak depo. Supaya saat sudah dibangun tidak mengganggu keindahan Kota Jakarta," kata John, di Balaikota Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Menurut John, PT JM akan menggambar stasiun lengkap dengan daerah ruang lingkupnya. Nantinya gambar tersebut dapat memperlihatkan stasiun dan depo tidak mempengaruhi keindahan kota.

"Detail Engineering Design tidak akan diubah. Tetapi harus diselidiki lebih lanjut untuk melihat perlu diubah atau tidak. Karena dari dua depo dan 28 stasiun belum tentu semuanya harus disesuaikan," ujar John.

PT JM dan Jokowi mengadakan pertemuan di Balaikota Jakarta pada Rabu siang. Pertemuan juga dihadiri dua investor PT JM asal luar negeri, yakni Singapore Mass Rapid Transit dan China Communications Construction.

Dalam pertemuan disepakati bahwa PT JM wajib menyerahkan rancangan detail pembangunan monorel ke Pemprov DKI paling lambat pada 10 September 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com