Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Ade Sara Ungkap Penyebab Anaknya Putus

Kompas.com - 02/09/2014, 17:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARA, KOMPAS.com — Ibu Ade Sara Angelina Suroto, Elisabeth, merasa yakin bahwa pembunuhan putrinya telah direncanakan oleh kedua terdakwa, Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani. Menurut Elisabeth, hal itu dapat dilihat dari teror yang didapat oleh Ade Sara sejak putus dari Hafitd.

"Yang paling benci dengan anak saya itu Hafitd dan Assyifa. Kebencian mereka sudah ada sejak lama," ujar Elisabeth di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014).

Elisabeth mengatakan, Ade Sara sering mendapat teror dari Hafitd setelah mereka berdua putus. Hafitd sering mengancam akan menyakiti Ade Sara dengan kata-kata kasar melalui media sosialnya. Elisabeth menilai, itu sudah merupakan sebuah rencana pembunuhan terhadap anaknya.

Elisabeth kemudian menceritakan awal perselisihan anaknya dengan Hafitd. Ketika itu, Hafitd dan Ade Sara sedang sering bertengkar. Ade Sara kemudian membuat perjanjian untuk tidak saling bertemu dulu selama seminggu.

"Namun, Hafitd malah jalan bersama cewek lain beberapa kali. Akhirnya mereka putus," ujar Elisabeth.

Menurut Elisabeth, Hafitd masih tidak terima telah putus dengan Ade Sara. Ade Sara pun masih sering menjadi permasalahan ketika Hafitd sudah berpacaran dengan Assyifa. Hal itu menyebabkan Assyifa cemburu dan ikut dendam terhadap Ade Sara.

Pengacara Assyifa Ramadhani, Syafri Noer, berpendapat bahwa dakwaan pembunuhan berencana yang dikenakan kepada kliennya itu tidak tepat.

"Ada beberapa hal, terutama terhadap pencantuman Pasal 340 sebagai dakwaan primer," ujar Syafri Noer di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa.

Menurut Syafri, pencantuman Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana sebagai dakwaan primer tidak tepat. Hal itu dinilai tidak tepat karena detail percakapan yang menunjukkan rencana pembunuhan oleh kedua tersangka tidak tercantum dalam surat dakwaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com