Namun, pengunduran dirinya diakui bukan terkait dengan masalah terbongkarnya kasus pungutan liar hingga terjadinya penutupan PKB Kedaung, Jakarta Barat, oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beberapa waktu lalu. [Baca: Ahok Berang Temukan Segepok Uang di Balai Uji Kir Kedaung Angke]
"Tidak terkait masalah PKB Kedaung karena saya sendiri sudah mengajukan sejak bulan April lalu," kata Lukman, ketika dihubungi, Rabu (8/10/2014).
Dia mengaku SK pengunduran dirinya belum diturunkan. Namun, ia telah mengundurkan diri dan kini sedang cuti. "Sekarang saya bertugas di Kantor Sudin Perhubungan Jakarta Timur karena dekat dengan rumah saya," katanya.
Namun, dia memastikan pengunduran diri ini tidak akan mengganggu operasional PKB karena sejumlah program telah dilaksanakan. Salah satunya ialah pengujian kendaraan dengan drive thru yang sudah berjalan.
Kini, posisi Lukman telah digantikan oleh Zulfikar yang juga bertugas di Kantor PKB Pulogadung. Beberapa pegawai setempat pun mengakui pengunduran diri Lukman tersebut.
"Waktu itu, Pak Lukman bikin acara perpisahan. Dia juga minta maaf, tetapi enggak kasih penjelasan kenapa alasannya mengundurkan diri," kata salah satu pegawai ditemui di lokasi PKB Pulogadung, Rabu (8/10/2014) sore.
Seperti diketahui, layanan uji kir di PKB Kedaung Angke sudah ditiadakan mulai Rabu (23/7/2014) setelah dilakukan sidak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahok marah besar, bahkan mengancam akan memecat seseorang yang berseragam Dinas Perhubungan setelah di mejanya ditemukan segepok uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000. Akibatnya, kendaraan yang akan melakukan uji kir diarahkan ke PKB Cilincing, PKB Ujung Menteng, dan PKB Pulogadung. (Mohamad Yusuf)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.