Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Penampungan Pedagang Pasar Senen Belum Juga Rampung

Kompas.com - 15/10/2014, 07:11 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) untuk para eks-pedagang Blok III Pasar Senen belum juga selesai. Blok III Pasar Senen terbakar pada April 2014 lalu. Ada ribuan pedagang yang menggantungkan nasibnya di dalam bangunan tersebut.

"Sedang dalam pembangunan. Para pedagang sementara di Blok V," kata Manajer Blok III Pasar Senen Royani kepada Kompas.com, Selasa (14/10/2014).

Saat ini, para eks-pedagang Blok III ditampung di lantai I dan II Blok V. Royani menuturkan, di Blok V tersebut, para pedagang tidak ditarik uang sewa kios.

Mereka hanya wajib membayar listrik. Hal itu sejalan dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kala menengok lokasi kebakaran Blok III. Jokowi ingin menghapuskan biaya operasional kios di tempat penampungan sementara bagi para pedagang. "Yang namanya penampungan kan gratis. Nanti yang di TPS (tempat penampungan sementara) juga begitu," kata Royani.

TPS itu dibangun di atas lahan Blok III. Selain aktivitas pembangunan TPS, ada pula kegiatan pembongkaran puing bangunan Blok III.

Menurut Royani, tempat penampungan yang dibangun dari baja tersebut memiliki daya tampung 1.800 kios, padahal jumlah eks-pedagang Blok III yang terdaftar berjumlah sekitar 3.000 orang. "Yang punya dua (kios) dapat satu. Yang punya empat dapat dua," kata Royani.

Data PD Pasar Jaya menunjukkan, kebakaran itu melanda sebagian lantai satu, lantai dua, dan lantai tiga. Sekitar 3.096 kios menjadi korban kebakaran. Jumlah tersebut terdiri dari 640 kios, 1.577 counter, 392 kios, dan 503 kios pakaian.

Ketika blusukan ke Pasar Senen, April lalu, Jokowi mengatakan bahwa pasar yang dibangun pada 1974 itu seharusnya direvitalisasi pada tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com