Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi Sering Tak Terdengar, Penumpang Senang Ada TV di KRL

Kompas.com - 16/10/2014, 14:00 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini informasi kepada pengguna jasa kereta api listrik (KRL) selalu disampaikan melalui suara. Namun seringkali banyak penumpang yang tidak mendengar pengumuman tesebut karena suasana bising di stasiun.

Hal itu dikatakan beberapa penumpang yang dijumpai Kompas.com di Stasiun Manggarai, Kamis (16/10/2014) siang. Salah satunya adalah Intan (21), mahasiswi sebuah kampus di kawasan Kuningan. Ia mengaku kerap kebingungan memilih jalur datangnya kereta.

"Ini kan jalurnya banyak (di Stasiun Manggarai), kadang ganti-ganti datang keretanya. Jadi sering banget nanya ke petugas. Pengumumannya juga sering kelewatan sih," ujar wanita berambut panjang ini.

Suara kereta yang bising, baik suara mesin maupun klakson yang bising juga seringkali menyulitkan dia untuk mendengar informasi suara. Sehingga meskipun sudah rutin menggunakan KRL, Intan masih sering kebingungan memperoleh informasi. Kebingungan yang hampir sama juga dirasakan oleh Sulis (40).

Saat ditemui Kompas.com, ia tengah bertanya kepada salah satu petugas di stasiun. Ternyata ia menanyakan pukul berapa kereta menuju ke Tanah Abang datang. Sulis yang jarang menggunakan moda transportasi KRL ini kebingungan lantaran kereta yang akan ditumpanginya tak kunjung datang.

"Jarang naik KRL sih, jadi enggak tahu jadwalnya," kata dia.

Saat mengetahui sistem informasi penumpang di KRL maupun stasiun akan dilengkapi dengan informasi tertulis di layar televisi, baik Intan maupun Sulis mengaku senang.

"Jadi sekarang jalur dan jadwal bisa dilihat di layar ya? Enaklah, kalau suara announcer enggak kedengeran tinggal lihat dari layar," ujar dia.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo membenarkan informasi yang disampaikan lewat suara tidak begitu efektif dan tidak bertahan lama.

Ini karena tidak semua orang mampu menangkap informasi melalui suara dengan baik. Misalnya orang itu mengobrol, maka konsentrasinya tidak sepenuhnya untuk mendapatkan informasi dari suara.

"Inilah urgensi kenapa PT KCJ ingin terus meningkatkan pelayanan di bidang penyediaan sistem informasi penumpang yang lebih baik," ucap Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com