Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2014, 20:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kendaraan dinas Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama terlihat terparkir di depan rumah dinas Gubernur DKI, di Jalan Taman Suropati, Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2014) malam. Ternyata, Basuki telah mulai menempati rumah dinasnya.

"Ini kebetulan ada acara di sebelah (hari ulang tahun India di Kedubes India—terletak di samping rumah dinas Gubernur DKI). Ini namanya Plt Gubernur bertamu ke rumah dinas gubernur," kata Basuki, di Taman Suropati 7. [Baca: Soal Tinggal di Rumah Dinas Gubernur DKI, Ahok Tergantung Istri]

Basuki terlihat mulai beraktivitas di sana. Di rumah dinas yang sebelumnya digunakan oleh Sutiyoso, Fauzi Bowo, dan Joko Widodo itu, Basuki tampak beristirahat di ruang tamu.

Ia meregangkan badan seusai beraktivitas seharian di Balaikota dan Istana Merdeka. "Tinggal jalan kaki ke sebelah saja nih, kan dekat. Sekalian parkirkan mobilnya di sini," kata Basuki menunjuk garasi rumah dinas gubernur.

Sebelumnya, Basuki memastikan tidak akan menempati rumah dinas gubernur. Ia memilih untuk tinggal di rumah pribadinya, di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara. Sebab, lokasi sekolah anak-anaknya tidak jauh dengan rumah pribadinya.
 
Pria yang akrab disapa Ahok itu dijadwalkan menghadiri perayaan "Diwali" The Festival of Lights, di India House, Jalan Taman Suropati Nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat.

Sekitar pukul 19.40 WIB, Basuki yang ditemani kelima ajudannya langsung berjalan kaki menuju India House. Tak kurang dari satu menit, Basuki tiba di lokasi yang sudah dipenuhi oleh warga berkebangsaan India. Basuki langsung disambut oleh Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com