Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewas Tertabrak Kereta Saat Membawa Tersangka, 2 Polisi Naik Pangkat

Kompas.com - 23/10/2014, 14:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memberikan penghargaan kenaikan satu pangkat kepada dua anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Irwandi Malik dan Brigadir Polisi Triono yang meninggal dunia dalam kecelakaan di Cirebon, Rabu (22/10/2014) kemarin.

Irwandi dan Triono tewas setelah mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan Kereta Api Bahari. [Baca: Bripka Irwandi Malik Tinggalkan Istri yang Hamil Empat Bulan]

"Kami berikan penghargaan karena korban gugur saat menjalankan tugas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Irwandi mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Aipda dan Triono menjadi Brigadir Polisi Kepala.

Rikwanto menjelaskan, kedua korban bersama dua anggota lainnya, yakni Iptu Martua Malau dan Briptu Hadi Santoso bertugas mengembangkan kasus penggelapan kontainer berisi 20 ton kacang tanah. [Baca: Ini Nama-nama Korban Tewas dalam Pengejaran Buron Kasus Penggelapan]

Keempat polisi itu membawa tersangka Nana Mulyana, Wartono, H Ridad, Momon Rukmana dan Rosi guna mengembangkan kasus itu ke Cirebon, Jawa Barat, dan Tegal, Jawa Tengah.

Namun saat menuju Cirebon, mobil APV yang ditumpangi anggota dan tersangka itu ditabrak kereta api di Desa Suci Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu (22/10/2014) sekitar pukul 14.30 WIB.

Selain menghilangkan nyawa dua anggota kepolisian, kejadian naas itu juga menewaskan Nana dan Wartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com