Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Pasang "Mata-mata" di Rumah Dinas Gubernur DKI

Kompas.com - 24/10/2014, 13:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal menjadikan rumah dinas Gubernur DKI, di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, dapat terbuka untuk umum. Basuki mengatakan, sebelum hal itu terealisasi, pihaknya bakal memasang banyak closed circuit television (CCTV) atau kamera pengawas terlebih dahulu.

"Kami harus pasang CCTV yang banyak dulu untuk memonitor karena kan banyak barang berharga (aset) DKI juga di sana," kata Basuki di Balaikota, Jumat (24/10/2014).

Kamera pengawas yang tersebar di rumah dinas Gubernur DKI jumlahnya sekitar 8-10 buah. Kamera itu tersebar mulai dari halaman depan hingga taman luas di belakang rumah dinas. Ia berencana untuk menambah pengawasan dengan menggunakan CCTV teknologi baru, yang gambarnya mampu diperbesar hingga partikel terkecil.

"Nanti setelah saya dilantik jadi gubernur saja deh pasang (CCTV)-nya," kata pria yang kerap disapa Ahok itu.

Rumah dinas Gubernur DKI yang letaknya berhadapan dengan Taman Suropati itu termasuk ke dalam benda cagar budaya. Basuki bakal menjadikan rumah itu dapat diakses oleh seluruh warga.

Kebijakan ini sebelumnya juga dilakukan saat ia menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Rumah dinas Bupati Belitung Timur yang menghadap langsung ke pantai itu dibuka untuk warga. Saat menjadi Bupati Belitung Timur, Basuki juga lebih memilih menetap di rumah pribadinya, di Desa Gantong, Belitung Timur.

Selain untuk kepentingan wisata, rumah dinas Gubernur DKI juga akan dipergunakan untuk menerima dan menjamu tamu resmi serta menyelenggarakan sejumlah acara kegubernuran. Basuki sendiri menegaskan tidak akan menempati rumah dinas dan memilih tinggal di kediaman pribadinya, di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara.

"Kalian pengen tahu enggak sih rumah tua yang dipakai pejabat DKI ini interior di dalamnya seperti apa? Waktu saya jadi Bupati (Belitung Timur), orang-orang bisa lihat rumah dinas saya seperti apa," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com