Curahan hati itu diungkapkan Deddy Darwis Wailissa tentang mendiang putrinya, Gayatri, Duta ASEAN yang mampu berbicara dalam 13 bahasa asing.
Ditemui di RSPAD Gatot Subroto, Jalan Abdul Rahman Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2014), Deddy bertutur tentang putrinya. Beberapa kali dia terisak.
Dalam pembicaraan di telepon itu, Gayatri meminta izin untuk pergi berolahraga renang dan latihan menembak. Deddy menasihati Gayatri agar tetap berhati-hati saat beraktivitas.
Setelah berbicara dengan Deddy, Gayatri juga ngobrol dengan adiknya, Doni. Doni menggoda Gayatri dengan berkata ingin menjadi seorang duta seperti kakaknya itu. "Kalau kakak nanti jadi duta PBB, saya jadi duta matematika saja," tutur Deddy menirukan perkataan anak Doni.
Gayatri tertawa mendengarnya. "Saya tunggu kau jadi duta," kata sang putri ketika itu. Kakak beradik itu pun tertawa.
Setelah mendapat kabar bahwa Gayatri pusing, yang pertama menanyakan adalah sang ibu. Dari saat itu, muncul perasaan tidak tenang pada diri Deddy. Dia awalnya berpikir Gayatri tidak akan mengeluh bila sekadar pusing karena remaja putri itu memang jarang mengeluh.
Tidak beberapa lama dari waktu Gayatri masuk rumah sakit, kerabat keluarga dari TNI menelepon dan meminta Deddy beserta seluruh keluarga untuk datang ke Jakarta. Mereka tiba Jumat pagi dan langsung melihat Gayatri.
Jenazah Gayatri masih berada di rumah duka RSPAD Gatot Subroto. Segenap keluarga hadir, termasuk ayah, ibu, kakak, dan adik Gayatri. Gayatri akan disemayamkan di kampung halamannya, Ambon, pada Sabtu esok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.