Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Lelang Provinsi DKI Jakarta Terganggu sejak 4 Oktober

Kompas.com - 29/10/2014, 15:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Proses lelang pengadaan barang dan jasa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sementara ini terhenti sejak 4 Oktober. Gangguan itu terjadi saat sistem teknologi informasi pelelangan rusak. Akibatnya, beberapa program pembangunan tidak berjalan.

Kepala Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi DKI Jakarta I Dewa Gede Sony mengatakan, semua aparatur ULP kesulitan bekerja. Pegawai tidak dapat mengunggah ataupun mengunduh data yang tersimpan di situs lembaga pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik (LPSE).

”Kami memerlukan solusi cepat. Jika dibiarkan terus kondisi seperti ini, program pengadaan barang dan jasa akan macet terus,” kata Sony, Selasa (28/10), di Jakarta.

Menurut Sony, kondisi ini sangat mengganggu aparatur yang bertugas mengurus pelelangan. Lantaran jaringan internet tidak stabil, percepatan proses lelang terganggu. Pola kerja aparatur juga tidak teratur. ”Setiap internet normal, kami segera bekerja, tetapi itu biasanya terjadi malam hari,” kata Sony.

Sony sudah meminta agar instansi terkait, yakni Dinas Komunikasi dan Informasi, meminta bantuan tenaga ahli mengusut persoalan ini. Tenaga ahli yang dimaksud dapat mengurai persoalan yang sebenarnya terjadi. ”Kami butuh ahli cyber crime agar kerusakan sistem teknologi informasi dapat diusut tuntas,” kata Sony.

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Provinsi DKI Jakarta Agus Bambang melihat persoalan ini karena masalah teknis. Dia berupaya menyelamatkan data yang hilang sepanjang 2014.

Secara teknis, Agus tidak dapat menjelaskan persoalan yang sebenarnya terjadi. Dia menduga kerusakan sistem teknologi informasi LPSE terjadi karena kelebihan kapasitas. ”Hasil pertemuan kami dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), kemungkinan itu ada,” kata Agus.

Selama ini, sistem TI pelelangan dikelola oleh Dinas Informasi dan Komunikasi DKI Jakarta lewat Unit Pelaksana Teknis (UPT) LPSE DKI Jakarta. Menurut Sugiono, Kepala Unit LPSE DKI Jakarta kejadian ini merupakan anomali yang belum pernah terjadi sebelumnya. ”Sistem yang sama dipakai di seluruh Indonesia, tetapi hanya di DKI yang terganggu,” ujarnya. (NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com