“Ada dibuat tim piket banjir,” ujar Kepala Bendung Pasar Baru atau Pintu Air 10 Tangerang Sumarto kepada Kompas.com, Senin (3/11/2014).
Sumarto menjelaskan, tim piket banjir ini terdiri atas personel petugas bendung sendiri sejumlah 10 orang, termasuk Sumarto. Kemudian ditambah dengan lima orang dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, juga enam orang dari Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten, yang totalnya berjumlah 11 orang.
Mereka semua, selama dua bulan ke depan, akan berjaga dan memantau keadaan serta debit air yang melewati Pintu Air 10 Tangerang. Pantauan tersebut dikatakan Sumarto akan dilaksanakan selama 24 jam setiap harinya.
Selain memantau, tim piket banjir juga bertugas untuk mengabarkan kondisi air dan memberikan rekomendasi terkait peringatan banjir secara dini kepada pemerintah daerah. Dari pemerintah daerah, akan diteruskan kepada Camat dan Lurah lalu disampaikan kepada warga setempat.
Kerja tim piket banjir ini juga berkoordinasi dengan petugas penjaga Bendung Batu Belah Bogor. Sifat koordinasinya adalah saling menginformasikan kondisi air di tempatnya masing-masing. Misalnya debit air yang tinggi di Batu Belah, maka Pintu Air 10 dapat menyusun strategi dan mengatur berapa pintu air yang akan dibuka.
Tentang kemungkinan banjir, Sumarto memperkirakan bahwa di musim hujan kali ini akan mungkin terjadi. Hal tersebut terlihat dari debit air yang terpantau di atas normal menjelang bulan November, beberapa hari lalu.
“Saya memprediksi akan terjadi debit (air) cukup tinggi. Soalnya awal bulan ini sudah di atas normal,” ujar Sumarto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.