"Pas itu nonton TV, saya dapat ancaman 12 tahun penjara. Saya langsung nge-drop dengar itu," kata Arsyad kepada Kompas.com di kediamannya Ciracas, Jakarta Timur, Senin (3/11/2014).
Arsyad mengakui seusai mendengar berita itu, ia tidak nafsu makan dan cenderung memikirkan kehidupannya kelak bila memang hukuman yang dijatuhkan itu 12 tahun penjara.
"Saya sempat mikir mati saja deh kalau kayak begitu (12 tahun penjara)," ucap dia. Akibatnya, kondisi badan Arsyad yang melemah membuatnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. [Baca: Penghina Jokowi: Saya Enggak Mau Main Facebook Lagi]
Atas perbuatannya, Arsyad menyadari betul kesalahannya terutama kepada Presiden Jokowi. Dengan mata berkaca-kaca, dia mengaku ingin menyatakan permintaan maaf secara langsung kepada Jokowi. [Baca: Ini Alasan Kepolisian Memulangkan Penghina Jokowi Lebih Awal]
"Saya minta maaf sebesar-besarnya karena telah posting gambar. Itu semua bukan editan saya. Saya menyesal sekali, saya kapok dan saya tidak akan mengulanginya lagi," ucap Arsyad.
Pernyataan serupa juga terlontar dari Ibunda Arsyad, Mursidah, atas kembalinya anak sulungnya ke dekapan keluarga. Mursidah mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang memulangkan anaknya dalam kondisi sehat.
"Saya mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Maafkanlah anak saya...," ucap Mursidah lirih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.