Bangunan yang terbakar merupakan permukiman liar yang berdiri di area ruang terbuka hijau (RTH) Kawasan Industri Pulogadung.
"Sesuai keterangan salah seorang petugas sekuriti yang menyaksikan kebakaran, terjadinya kebakaran ialah karena ada oknum penghuni lapak liar yang membakar sampah," kata Kepala Bagian Humas PT JIEP Achmad Maulizal, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (5/11/2014).
Api, kata Achmad, akhirnya merambat ke bangunan semipermanen di sekitarnya dan membakar sekitar 30 bangunan lainnya. Bangunan semipermanen yang terbakar sebagian besar dimiliki pengepulan sampah plastik dan kardus.
"Sebetulnya di lokasi ini merupakan area yang dilarang untuk didirikan bangunan. Penghuni saja yang membandel mendirikan lapak dan menempatinya," ujar Achmad.
Hingga kini, di lokasi kebakaran masih terdapat garis polisi. Pihak berwajib masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut dan pengamanan di area itu.
Sebelumnya, kebakaran tersebut terjadi pada Selasa pukul 01.25. "Yang terbakar lapak-lapak Madura, itu permukiman-permukiman penduduk di Jalan Kawasan Industri Pulogadung, tepatnya dekat PT Pioner," kata petugas jaga Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Hertanto.
Sebanyak 15 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi guna memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.