"Utilitas DKI memang kacau balau. Makanya saya kasih tahu (Dinas) PU, tahun depan, saya enggak mau lagi proyek yang asal-asalan," kata Basuki, di Balaikota, Kamis (6/11/2014).
Jalan Karet Bivak Raya, kata Basuki, merupakan jalan provinsi dan menjadi wewenang Dinas PU DKI. [Baca: Jalan Ambles Dekat Karet Bivak Sudah Diperbaiki]
Sementara itu saat wartawan memberi tahu Basuki kalau penyebab jalan ambles itu karena penggalian dan perbaikan kebocoran pipa primer oleh Palyja, ia hanya menggelengkan kepalanya. [Baca: Penjelasan Palyja soal Amblesnya Jalan di Perempatan Karet Bivak]
Menurut Basuki, hal ini bukan kali pertama terjadinya kebocoran pipa di jalan raya. Sebelumnya juga pernah terjadi di Jalan Pesanggrahan Raya, Meruya Utara, Jakarta Barat.
Basuki mengatakan, satu-satunya cara untuk memperbaiki kebocoran air itu hanyalah merombak direksi dengan mengambil alih saham kepemilikan Palyja. Hanya saja, hingga saat ini, pembelian saham Palyja masih terkendala oleh gugatan LBH Jakarta di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Si asing (pemilik saham Palyja) ini seenaknya, ngeruk duit kami terus. Biar Jakpro (PT Jakarta Propertindo) yang urus," kata Basuki kesal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.