Gema Peta pun menyayangkan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan secara terus-menerus oleh sebagian warga itu.
Ketua Gema Peta Bernardus Yudha menilai, aksi penentangan terhadap Ahok, terutama yang berlandaskan SARA, tak pantas untuk dilakukan. Sebab, kata dia, Jakarta merupakan wilayah yang penduduknya heterogen dan harus menjadi acuan bagi tegaknya semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
"Jakarta harus jadi yang terdepan dalam contoh keberagaman di Indonesia. Memaksa Ahok turun dari jabatannya sama artinya mencoreng Bhinneka Tunggal Ika," kata Yudha, di Jakarta, Senin (17/11/2014).
Tak hanya itu, Yudha juga mengecam sebagian anggota DPRD DKI yang selama ini bersikukuh tak mau jika Ahok menjadi gubernur yang baru. Ia bahkan menuding para anggota DPRD DKI itu tak menghormati UUD 1945 yang menjamin bahwa siapa saja berhak untuk menjadi pejabat publik tanpa pengecualian.
"Secara konstitusi tidak ada yang salah dengan pengangkatan Ahok jadi gubernur. Jadi, apa yang diperdebatkan oleh para anggota Dewan ini?" ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.