"Kita tetap mengajak pengusaha angkot dan sopir bawa penumpang pagi-pagi, buat mereka yang sekolah tetap bisa naik. Siangnya baru operasional berhenti," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Organda Tangerang, Dan Persada, pagi ini.
Bentuk mogok yang dilakukan, kata Dan, dengan tidak membawa kendaraan angkutan umum keluar ke jalan. Bila masih ada angkutan umum yang keluar, sopir disarankan untuk menepi.
Lamanya mogok dilakukan hanya sampai sore menjelang malam hari. Bsok, tutur Dan, operasional angkutan umum akan kembali normal.
Dan menyayangkan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi, premium dan solar. Menurut dia, harus ada kebijakan tersendiri bagi angkutan umum sehingga tidak terbebani dampak dari kenaikan harga BBM.
"Kita kan angkutan umum, harusnya pemerintah lebih memperhatikan kita. Kasihan pengusaha angkot sudah megap-megap, sebelum harga BBM naik suku cadang saja sudah naik," keluh dia.
Kenaikan harga BBM bersubsidi resmi ditentukan dan telah diumumkan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, Senin (16/11/2014) malam dan mulai berlaku pukul 00.00 WIB Selasa (17/11/2014). Harga premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Sedangkan harga solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.