Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tunjuk Boy Sadikin Jadi Cawagub DKI, Ini Reaksi Ahok

Kompas.com - 26/11/2014, 22:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusulkan Boy Sadikin sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Apa tanggapan Basuki?

"Oh ya (Boy yang diusulkan)? Boleh-boleh saja. Memang kapan (PDI-P) menetapkan (Boy jadi cawagub)?" kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Basuki menjadi Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo yang terpilih menjadi presiden. Dalam Pemilu Gubernur DKI pada 2012, pasangan Jokowi-Basuki diusung oleh PDI-P dan Gerindra.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan bahwa pendamping Basuki untuk memimpin DKI berasal dari PDI-P.

"Satu paket, Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan," kata Tjahjo, sebelum bertolak ke Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Tjahjo mengaku tahu soal keputusan itu setelah bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Selain soal paket tersebut, Tjahjo pun memastikan kandidat yang diusulkan adalah Boy.

"Saya bertemu Ibu Mega dan bertanya, 'Siapa, Bu (wakil gubernur DKI)?' (Dijawab Mega), 'Ya, Boy Sadikin'," kata Tjahjo.

Sebelumnya, Basuki beberapa kali mengisyaratkan tak menghendaki calon wakilnya adalah Boy, anak mantan Gubernur DKI Ali Sadikin yang juga sekarang menjabat Ketua DPD PDI-P DKI. Basuki juga mengaku belum pernah bekerja bersama Boy.

Pada Kamis (20/11/2014), Megawati bertemu Boy dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi—yang sekarang juga adalah Ketua DPRD DKI. Basuki mengaku tak tahu ada pertemuan tersebut.

Belakangan, setiap kali ditanya soal calon pendampingnya untuk memimpin DKI, Basuki selalu berkilah hendak menunggu dulu peraturan pemerintah sebagai aturan turunan dari Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014.

"Kalau PP-nya memutuskan (bahwa) memilih wagub itu hak saya, ya sudah saya ajukan (wagub) ke Presiden," kata Basuki.

Basuki sebelumnya membeberkan beberapa kriteria calon pendampingnya di Ibu Kota, yakni perempuan, senior, berpengalaman di birokrasi, dan bukan penjilat.

Dari kriteria yang disebutkan Basuki, sempat mencuat bahwa kandidat yang diinginkan Basuki tersebut adalah mantan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani.

Dalam beberapa kesempatan Basuki juga menyebut Sarwo sebagai sosok ideal sebagai wakil gubernur DKI untuk membangun Jakarta Baru. Basuki bahkan berkeyakinan Megawati akan mendukung pilihannya itu.

Pasal 170 Perppu Nomor 1 Tahun 2014, disebut Basuki, sebagai payung hukum untuk dia bisa memilih sendiri wakilnya. Berdasarkan rujukan yang sama, Basuki mempunyai waktu 15 hari sejak dia dilantik untuk menunjuk wakilnya. Basuki dilantik menjadi Gubernur DKI pada 19 November 2014.

Adapun pelantikan wakil tersebut selambat-lambatnya dilakukan sebulan setelah Basuki dilantik jadi Gubernur. Masa jabatan Basuki dan wakilnya ini akan habis pada 2017, menyelesaikan masa jabatan Jokowi-Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com