Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Klaim Megawati Setuju Djarot Jadi Wakilnya

Kompas.com - 02/12/2014, 11:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku telah mendapatkan izin dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menunjuk mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat sebagai wakilnya. Menurut Ahok, hal itu disampaikan oleh Megawati setelah Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Boy Sadikin menyatakan enggan untuk maju mengisi posisi tersebut.

"Tadi sih saya sudah dikontak. Beruntung aja Bu Mega menyetujui Pak Djarot. Saya dapat BBM dari teman di sana (DPP PDI-P). Pak Boy juga tidak bersedia ternyata. Dia mau concern di DPD. Ya kita bertiga sehatilah," kata Ahok, di Balaikota Jakarta, Selasa (2/12/2014).

Meski demikian, Ahok mengaku belum menerima surat persetujuan tersebut. Apabila surat dari PDI-P telah ia terima, Ahok mengaku akan segera mengirim surat usulan ke Kementerian Dalam Negeri.

Batas akhir Ahok untuk mengusulkan nama calon wakilnya adalah tanggal 6 Desember. Hal itu sesuai dengan isi salah satu pasal pada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 yang menyebutkan bahwa kepala daerah diharuskan untuk memilih wakilnya paling lambat 15 hari (hari kerja) setelah dilantik. Sebagai informasi, Ahok dilantik sebagai Gubernur DKI pada 19 November di Istana Negara.

"Nanti kan suratnya dikirim ke DPD PDI-P DKI, tembusannya ke saya. Memang aturannya mengajukan satu nama kok. Ini untung sajalah," ucap Ahok.

Sebelumnya, Ahok mengatakan bahwa kewenangan penunjukan wagub berada sepenuhnya ada di tangannya. Kebetulan orang yang ia senangi adalah Djarot yang merupakan kader PDI-P.

Menurut Ahok, ada tradisi yang berlaku di PDI-P, yaitu kader yang ingin maju untuk menjabat atau mencalonkan diri sebagai kepala daerah harus mendapat persetujuan dari Megawati.

"Di PDI-P ada tradisi kalau kita minta orang dia, yang bersangkutan tidak boleh bilang ya atau tidak sampai diputuskan oleh DPP," ujar mantan kader Partai Gerindra itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com