"Ini terutama di perempatan jalan dan angkutan umum," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto ketika dihubungi, Sabtu (13/12/2014).
Pada operasi ini, polisi akan memburu penjambret yang sering beraksi di jalanan. Polisi akan menyiapkan personelnya untuk ditempatkan di titik rawan kejahatan, seperti pusat kemacetan, perempatan jalan, dan juga tempat ramai lainnya.
Selain itu, polisi juga akan melakukan razia untuk memburu pelaku kejahatan di jalan ini. Apabila pelaku kejahatan tertangkap dan terbukti membahayakan masyarakat, polisi akan bertindak tegas. Tindakan terhadap pelaku kejahatan di jalan disesuaikan dengan jenis kejahatannya dan hukum yang berlaku.
"Kalau memang mereka merampok, mengambil barang orang lain, kemudian menganiaya sampai terluka berat atau meninggal dunia, tentunya sanksi hukumnya lebih berat lagi," ujar Rikwanto.
Operasi Cipta Kondisi ini digelar setelah Polda Metro Jaya selesai melaksanakan Operasi Zebra beberapa waktu lalu. Dua operasi ini digelar untuk mempersiapkan Operasi Lilin nanti.
Operasi Lilin merupakan operasi pengawasan hari raya Natal dan Tahun Baru. Selain merupakan program rutin kepolisian, Operasi Cipta Kondisi juga dilaksanakan karena semakin maraknya tindak kejahatan di jalanan.
Beberapa hari lalu, misalnya, seorang pelajar SMA ditusuk di dalam Metromini 52 jurusan Kampung Melayu-Cakung. Korban yang bernama Faza Candikya Dhanadi (16) ditusuk karena menolak menyerahkan ponselnya kepada penodong di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ada pula seorang residivis yang tertangkap seusai menjambret ibu yang sedang membeli jajanan gorengan di Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (11/12/2014). Pelaku pun berhasil ditangkap dan babak belur akibat dihajar massa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.