Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akui Banyak Program Kerjanya pada 2014 Gagal

Kompas.com - 15/12/2014, 11:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2014, banyak program unggulan DKI yang tidak terealisasi atau dapat dikatakan gagal. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun mengakui hal tersebut.

Program yang dianggap gagal adalah pembelian ribuan unit bus transjakarta dan bus sedang dari Dinas Perhubungan, perwujudan zero hole (jalan bebas lubang), pembangunan sheet pile oleh Dinas Pekerjaan Umum, rehabilitasi sekolah oleh Dinas Pendidikan, pembangunan ribuan unit rusun oleh Dinas Perumahan, penambahan ruang terbuka hijau (RTH) Dinas Pertamanan dan Pemakaman, dan lainnya.

"Banyak sekali (program) yang masih gagal. Pembangunan sheet pile (dinding turap) gagal, beli bus gagal, melalui e-katalog bisa (wujudkan) zero hole, tapi juga gagal," kata Basuki, di Balaikota, Senin (15/12/2014).

Upaya pengembalian aset Pemprov DKI Jakarta berupa lahan yang ditempati warga secara ilegal pun tidak membuahkan hasil. Justru, kata Basuki, DKI kerap beradu argumen dan fisik dengan warga yang menolak pembongkaran bangunan di atas lahan milik negara.

Basuki mengakui, pihaknya lemah dalam melakukan gugatan hukum kepada warga yang menempati lahan ilegal. Oleh karena itu, ia berencana untuk menggaet pengacara Pemprov DKI pada tahun 2015.

"Harusnya kami bisa menggugat orang yang menduduki tanah kami. Di sini kan tidak ada penggugatan, makanya orang habis diusir berani balik lagi. Coba kalau kamu gugat, mereka enggak berani balik," ucap Basuki.

Ia pun menuding sejumlah kegagalan karena sistem lelang jabatan yang belum sempurna diterapkan di Pemprov DKI Jakarta. Faktor lainnya karena ada 'pembangkangan' di internal birokrasi Ibu Kota.

Desember ini, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan perombakan birokrasi secara massal. Sekitar 3.000 pejabat struktural lintas eselon akan diganti dengan wajah-wajah baru dan pejabat lama sebagian besar akan menjadi staf biasa non eselon.

"Saya prediksi tahun 2015 pasti akan ada gesekan gara-gara (kebijakan) ini. Tahun 2016 pasti sudah berjalan mulus," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com