Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rangkaian Ibadah Natal di Gereja Immanuel Jakarta

Kompas.com - 23/12/2014, 16:38 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Immanuel Jakarta akan menggelar ibadah malam Natal dan Hari Raya Natal 24-25 Desember 2014 mendatang. Ibadah akan dibagi tiga sesi di Malam Natal dan empat sesi di Hari Natal.

"Ibadah akan dilakukan dalam beberapa sesi, ada yang dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Belanda," ujar Ketua Mejelis Jemaat GPIB Immanuel Jakarta Pendeta Denny Matulapelwa, Selasa (23/12/2014) di Jakarta.

Adapun jadwal lengkap dari acara ibadah tersebut, 24 Desember 2014:

1. Ibadah Malam Natal pukul 17.00 oleh Rev H Jonathans.

2. Ibadah Malam Natal pukul 19.00 oleh Pendeta Denny Matulapelwa.

3. Ibadah Malam Natal pukul 21.00 oleh Pendeta L Z Raprap. Ketiga acara itu akan diiringi musik yang dimainkan oleh organis Eko Saputro.

Sementara itu, untuk ibadah Hari Natal, jadwalnya adalah sebagai berikut.

1. Ibadah Hari Natal pukul 08.00 oleh Pendeta Denny Matulapelwa.

2. Ibadah Hari Natal pukul 10.00 oleh Ds H Jonathans. Keduanya akan diiringi musik yang dimainkan oleh organis Ike T.

3. Ibadah Hari Natal pukul 17.00 oleh Rev Boetje Pattiselanno.

4. Ibadah Hari Natal pukul 18.30 oleh Pendeta S Th Kaihatu. Keduanya akan diiringi musik yang dimainkan oleh organis Ari Siagian. Kapasitas jemaat untuk setiap acara ibadah di gereja tersebut yaitu 1.500-2.000 orang.

Denny mengatakan, untuk ruangan di dalam gereja dapat menampung sekitar 500 jemaat, namun pihak gereja akan membuat tenda untuk menampung lebih banyak jemaat. Tema yang diusung Gereja Immanuel Jakarta yaitu "Membangun Kemitraan antarumat Demi Keselamatan Bangsa". Tema ini diangkat berdasarkan pemahaman iman bahwa kelahiran Yesus dirayakan oleh seluruh umat manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com