Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Proyek MRT, Bangunan Liar di Depan Stadion Lebak Bulus Diratakan

Kompas.com - 29/12/2014, 10:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan liar yang berdiri di sepanjang jalan di samping Stadion Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (29/12/2014), dirubuhkan oleh ratusan petugas gabungan. Sekitar 23 bangunan semi permanen yang ditempati 23 keluarga tersebut kini rata dengan tanah.

Pada pukul 07.00 petugas gabungan yang terdiri dari unsur Satuan Polisi Pamong Praja, TNI dan Polri bergabung mengawal penggusuran ini. Para petugas yang diterjunkan itu mengantisipasi potensi penolakan yang dapat muncul dari para pemilik lapak yang digusur.

Satu alat berat berupa beko dan 10 truk dari dinas kebersihan dikerahkan untuk membersihkan sisa puing bangunan. Para pemilik lapak terlihat pasrah dengan penggusuran ini. Mereka adalah penghuni liar yang menempati lahan seluas 31.000 meter persegi. Penertiban ini merupakan bagian dari proyek pengerjaan Mass Rapid Transit (MRT).

"Ini penertiban lahan di tanah milik Pemda di Stadion Lebak Bulus. Lahan ini nantinya untuk kegiatan pembangunan MRT," kata Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Djoko, di lokasi, Senin pagi.

Tri melanjutkan, bangunan yang dirubuhkan adalah lapak liar yang dijadikan berbagai tempat usaha oleh warga, misalnya untuk tempat berjualan dan rumah makan. Tanah tersebut, lanjutnya, memang sudah diprogramkan sekitar tahun empat tahun lalu untuk dibebaskan.

Surat peringatan dan sosialisasi kepada warga yang menempati lahan milik Pemprov DKI itu menurutnya sudah dilakukan. "Dari 2010 program pembebasan tanahnya. Nah ini yang sudah jelas lahan punya pemda. Jadi kita tertibkan," ujar Tri.

Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santosa mengatakan, sekitar 300 personel gabungan terlibat dalam penertiban ini. Ia mengatakan, di atas lahan yang ditertibkan itu, akan dibangun fasilitas MRT. "Nanti akan dibangun Dipo MRT," ujarnya.

Pihaknya menargetkan penertiban ini dapat selesai pada hari ini. Rencananya, puing-puing bangunan akan dibuang di tempat pembuangan sampah akhir di Bantar Gebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com