Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tawarkan Waktu Komunikasi Kapan Saja kepada Para Pejabat DKI

Kompas.com - 02/01/2015, 11:40 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menawarkan waktu untuk berkomunikasi kapan saja dengannya di hadapan jajaran pejabat eselon II dan III sebelum tes urine dilakukan yang bertempat di Silang Selatan Monas, Jumat (2/1/2015) pagi.

Komunikasi yang dilakukan, kata Ahok, bisa melalui telepon, SMS, BBM, dan lainnya. "Kapan saja, bisa hubungi saya. Terserah, mau BBM atau apa, kapan saja 24 jam. Jadi ada apa-apa bisa sampaikan langsung ke saya. Enggak perlu ke kepala dinas terus," ucap Ahok.

Menurut dia, komunikasinya sebagai gubernur harus selalu dijaga. Sehingga, koordinasi dan kerja sama dalam segala aspek dapat berjalan dengan baik. Ahok juga menekankan supaya pejabat-pejabat di Pemerintah Provinsi DKI bisa kompak dalam menjalankan tugasnya.

Ahok mengingatkan bahwa dengan perombakan jabatan yang baru saja dilaksanakan, kinerja jajaran Pemprov DKI seharusnya bisa semakin baik. Terutama dalam menghadapi banjir yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu-waktu dekat ini.

Sekitar 4.800 pejabat di tingkat eselon II, III, dan IV telah dilantik Ahok, pagi ini. Khusus untuk pejabat yang berada di tingkat eselon II yang memimpin satuan kerja perangkat daerah (SKPD), terjadi beberapa pergeseran, promosi, maupun pencopotan.

Beberapa pejabat yang telah dicopot adalah Muhammad Akbar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan, mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), I Made Karmayoga, dan mantan Kepala Dinas Pelayanan Pajak, Iwan Setiawandi.

"Pak Iwan dinonjob-kan. Kalau Pak Made dan Pak Akbar di TGUPP (Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan)," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com