Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2015, 20:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menyatakan mendukung rencana Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang hendak melakukan perombakan pada jajaran direksi perusahaan yang berstatus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.

Namun, Pras meminta agar posisi tersebut tidak diberikan kepada para pensiunan pegawai negeri sipil (PNS). Menurut Pras, perusahaan-perusahaan yang berstatus BUMD DKI Jakarta membutuhkan inovasi.

Dan hal tersebut, kata Pras, tak akan bisa terjadi apabila BUMD dipimpin oleh generasi tua, dalam hal ini para pensiunan PNS. [Baca: Setelah Pejabat, Ahok Rombak Besar-besaran Direksi BUMD DKI]

"Jangan semua pensiunan ditaruh di situ. Kalau tetap yang pensiunan, nanti enggak akan ada inovasi apa-apa," kata dia, di Gedung DPRD DKI, Senin (19/1/2015).

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan BUMD DKI akan bisa melakukan inovasi apabila dipimpin oleh generasi muda.

Kata Pras, saat ini banyak anak-anak muda yang memiliki kompetensi dan latar belakang pendidikan yang baik. "Kalau yang muda kan energik. Ini kan juga supaya regenerasi berjalan," ujar Pras.

Sebelumnya, Ahok mengatakan bahwa tujuan perombakan massal direksi BUMD DKI untuk lebih menggenjot kinerja perusahaan demi memperoleh pendapatan daerah yang lebih optimal.

Sebab, dia melanjutkan, tak sedikit BUMD DKI yang dinilai kurang sehat karena tidak memberikan pendapatan kepada DKI. "Yang paling penting direksi sama dirutnya itu punya integritas, jujur, enggak gila duit," ujar Ahok.

Dia mengungkapkan bahwa perombakan jajaran direksi BUMD akan dilakukan melalui tes kompetensi terlebih dahulu. Saat ini, kata dia, sudah ada beberapa nama yang dia arahkan menjadi dirut di BUMD DKI. "Sudah final seleksinya beberapa dirut. Saya jamin orangnya bisa kerja kencang. Pokoknya, nanti semua (dirut) diganti," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com