Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ahok Itu Pemberani, Namanya Juga Anak Didik Bang Yos"

Kompas.com - 22/01/2015, 14:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso tiba-tiba menyambangi Balai Kota Jakarta, Kamis (22/1/2015) siang, untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pertemuan Sutiyoso dengan Basuki ini tidak terjadwal di dalam agenda resmi Gubernur DKI.

Sekitar 30 menit, pria yang akrab disapa Bang Yos itu bertemu dengan Basuki. Bang Yos mengaku hanya ngopi-ngopi bersama Basuki. Kebetulan, ia melintas di depan Balai Kota dan menuju kantor Orari di Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu, Bang Yos memuji keberanian Basuki untuk merombak ribuan pejabat DKI. Ia juga mengapresiasi langkah Basuki melakukan efisiensi terhadap 1.500 jabatan di DKI Jakarta.

"Bagus, itu baru yang namanya efisiensi. Belum pernah lho ada perombakan pejabat sampai jumlahnya ribuan begitu," kata Sutiyoso seraya masuk ke dalam mobil Toyota Land Cruiser B 1 PKP, di Balai Kota.

"Dia itu pemberani. Namanya juga anak didiknya Bang Yos, pasti pemberani," lanjut Sutiyoso.

Sebagai informasi, pada periode kepemimpinan Bang Yos di DKI, Basuki pernah mendampinginya sebagai staf ahli selama satu tahun. Pada pengarahan kepada PNS DKI beberapa waktu lalu saja, Basuki yang merupakan putra Belitung itu mengaku sudah mengetahui keburukan kelakuan yang dilakukan PNS DKI.

Di hadapan para PNS, Basuki mengaku sudah mengetahui segala bentuk permainan maupun strategi oknum PNS DKI dalam memeras ataupun melakukan pungutan liar (pungli). Hal ini diketahuinya selama ia menjadi staf ahli Bang Yos.

"Dulu saya jadi 'bemper' Bang Yos untuk keluar duit (anggaran). Bahkan, kalau enggak ada izin saya, ya tidak bisa pakai uang itu. Bang Yos selalu bilang, tanya Ahok (Basuki) dulu kalau mau pakai anggaran," kata Basuki saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com