Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Terbalik Hantam Batu, Seorang Peserta Arung Jeram Tewas

Kompas.com - 01/02/2015, 21:21 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Delapan peserta arung jeram terseret arus Sungai Cianten, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, saat melakukan pengarungan, Minggu (1/2/2015), sekitar pukul 14.30 WIB.

Satu dari delapan peserta bernama Handoyo (40) ditemukan dalam kondisi tewas, sedangkan satu peserta wanita hingga kini masih dalam pencarian. Tim SAR gabungan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, masih melakukan pencarian satu orang lain.

"Dari delapan orang, satu ditemukan meninggal dunia, satu lagi seorang wanita masih dalam pencarian dan enam lainnya selamat," ujar Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, Minggu (1/2/2015) petang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian yang dialami delapan peserta arung jeram itu terjadi saat mereka sedang melakukan latihan pengarungan di sungai Cianten, Desa Karekel, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Minggu siang. Diduga karena arus sungai saat itu sedang deras setelah diguyur hujan, dua perahu yang ditumpangi delapan peserta terbalik akibat menghantam batu.

"Ada 2 perahu yang terbalik dan semua korban ikut hanyut. Satu korban yang sudah ditemukan, atas nama Handoyo. Korban sudah meninggal saat ditemukan," ujar Kanit Reskrim Polsek Leuwiliang, AKP Asep Triono, saat dikonfirmasi.

Hingga saat ini, petugas gabungan baik dari BPBD Kabupaten Bogor, Kepolisian dan relawan serta masyarakat sekitar masih melakukan pencarian terhadap satu korban atas nama Juansih. Pencarian dilakukan dengan cara menyusuri sekitar sungai Cianten.

"Kita masih melakukan pencarian. Anggota sudah disebar ke beberapa titik tertentu," kata Budi Aksomo.

Selama ini, sungai Cianten sering digunakan untuk pecinta olah raga arung jeram. Selain untuk wisata air, sungai tersebut juga sering digunakan untuk latihan arum jeram.

"Tapi kita belum tahu, apakah para korban sedang melakukan latihan atau tidak. Saat kejadian, di sekitar lokasi memang sedang turun hujan," kata AKP Asep Triyono. (Soewidia Henaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com