Pantauan Kompas.com sekitar pukul 08.30, di ruas jalan yang banjir tersebut, kendaraan baik roda dua dan roda empat memilih menghindari bahu kanan jalan yang tergendang tersebut. Kendaraan nampak memilih menghindari genangan untuk menghindari resiko mogok.
Genangan tersebut cukup tinggi, karena kondisi jalur yang cekung. Tinggi air diperkirakan mencapai 40-50 cm. Hanya kendaraan besar seperti truk, yang dapat menerobos banjir. Mobil jenis sedan dan sepeda motor, memilih mengambil lajur kiri. Dampaknya, jalur semakin sempit. Laju kendaraan pun bergerak lambat.
Padahal, setelah lokasi banjir itu, jalan tidak begitu macet. Jalur ini pada pagi hari cukup ramai, karena dilintasi kendaraan dari pintu keluar tol Jagorawi di Halim dan juga arus kendaraan dari UKI. Akibat banjir itu, arus kendaraan dari kedua arah itu menjadi tersendat.
Tak nampak adanya saluran air yang memadai di jalan itu. Sementara trowongan Cawang arah sebaliknya, saluran air nampak tersumbat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.