Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penertiban Pengungsi WNA di Kuningan, Jalan Depan Kantor UNHCR Ditutup

Kompas.com - 02/07/2024, 10:41 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan di depan Kantor Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) ditutup oleh petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2024).

Penutupan dilakukan karena petugas gabungan hendak menertibkan belasan tenda milik warga negara asing (WNA) yang berada di badan Jalan Setiabudi Selatan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, penutupan jalan dilakukan sekitar pukul 09.15 WIB.

Baca juga: Hari Ini, Pemprov Bakal Tertibkan Pengungsi WNA yang Pasang Tenda di Depan Kantor UNHCR

Untuk penutupan jalan di sebelah utara Jalan Setiabudi Selatan, petugas Sudinhub Jakarta Selatan memalangnya menggunakan truk derek.

Sementara, untuk sisi lainnya, petugas menaruh mobil dinas Sudinhub Jakarta Selatan supaya tak ada warga yang melintas.

Adapun penutupan jalan dilakukan kurang lebih selama 60 menit.

Jalan Setiabudi Selatan baru dibuka sekitar pukul 10.15 WIB saat penertiban tenda milik pencari suaka terangkut seluruhnya.

Di lain sisi, penertiban belasan tenda milik para pencari suaka sebenarnya berjalan relatif kondusif.

Baca juga: Dirikan Tenda di Depan Kantor UNHCR, Pengungsi: Kami Minta Keadilan dan Diberikan Hak sebagai Manusia

Hanya, ada beberapa pengungsi yang berupaya melakukan perlawanan dan tak mau tendanya diangkut.

Pengungsi itu beralasan, dirinya masih mencari keadilan supaya bisa dikembalikan ke negara asal atau dikirim ke negara ketiga.

Namun, ketegasan dari pihak Satpol PP membuat pengungsi WNA yang melakukan perlawanan ciut.

Pengungsi itu akhirnya membiarkan petugas Satpol PP mengangkut tendanya ke atas truk bak terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Bogor Minta Kemenhub Tak Buru-buru Cabut Subsidi Biskita Trans Pakuan

Pemkot Bogor Minta Kemenhub Tak Buru-buru Cabut Subsidi Biskita Trans Pakuan

Megapolitan
PDI-P dan PKB Siapkan Andika buat Pendamping Anies, Pengamat: Paket Anies-Sohibul Kurang Disambut Parpol Lain

PDI-P dan PKB Siapkan Andika buat Pendamping Anies, Pengamat: Paket Anies-Sohibul Kurang Disambut Parpol Lain

Megapolitan
Perjalanan KRL Kembali Normal, Sempat Terganggu Perbaikan Rel di Stasiun Palmerah-Kebayoran

Perjalanan KRL Kembali Normal, Sempat Terganggu Perbaikan Rel di Stasiun Palmerah-Kebayoran

Megapolitan
Aksi Nekat Pria di Cengkareng Jual Pacar di Bawah Umur lewat 'Open BO', Korban Kini Hamil 6 Bulan

Aksi Nekat Pria di Cengkareng Jual Pacar di Bawah Umur lewat "Open BO", Korban Kini Hamil 6 Bulan

Megapolitan
Damkar Bekasi Lakukan Pendinginan Kebakaran Gudang Perabot yang Tewaskan Satu Keluarga

Damkar Bekasi Lakukan Pendinginan Kebakaran Gudang Perabot yang Tewaskan Satu Keluarga

Megapolitan
Cemburu Buta Berujung Pembunuhan Istri oleh Suami di Pulogadung Jaktim...

Cemburu Buta Berujung Pembunuhan Istri oleh Suami di Pulogadung Jaktim...

Megapolitan
Ajak Puslabfor, Polisi Bakal Olah TKP Ulang Kasus Kebakaran Maut yang Tewaskan Satu Keluarga di Bekasi

Ajak Puslabfor, Polisi Bakal Olah TKP Ulang Kasus Kebakaran Maut yang Tewaskan Satu Keluarga di Bekasi

Megapolitan
Tarif LRT Jabodebek Terbaru mulai Juli 2024

Tarif LRT Jabodebek Terbaru mulai Juli 2024

Megapolitan
Pria yang Tewas Gantung Diri di Koja Jakut Diduga Terlilit Utang

Pria yang Tewas Gantung Diri di Koja Jakut Diduga Terlilit Utang

Megapolitan
Paniknya 2 Jambret di CFD, Sembunyi di Rumah Paman dan Menyamar Jadi Tukang Topeng Monyet

Paniknya 2 Jambret di CFD, Sembunyi di Rumah Paman dan Menyamar Jadi Tukang Topeng Monyet

Megapolitan
Plang JakHabitat DP Rp 0 di Rusunami Cilangkap Hilang, Pemprov Pastikan Program Tetap Jalan

Plang JakHabitat DP Rp 0 di Rusunami Cilangkap Hilang, Pemprov Pastikan Program Tetap Jalan

Megapolitan
Pj Wali Kota Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pj Wali Kota Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
Kelakuan Bejat Pria di Jakbar, Jual Pacar lewat 'Open BO' dan Hasilnya buat Kebutuhan Sehari-hari

Kelakuan Bejat Pria di Jakbar, Jual Pacar lewat "Open BO" dan Hasilnya buat Kebutuhan Sehari-hari

Megapolitan
Gedung Sudin Kesehatan Jakpus Kebakaran, Diduga akibat Korsleting

Gedung Sudin Kesehatan Jakpus Kebakaran, Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
'Horor' di Jakarta Kemarin Sore: Banjir, Pohon Tumbang, dan Macet Jadi Satu Imbas Hujan Deras Disertai Angin Kencang

"Horor" di Jakarta Kemarin Sore: Banjir, Pohon Tumbang, dan Macet Jadi Satu Imbas Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com