"Saat ini sedang on going. Kita sedang memproses perintah dari Pak Gubernur," ujar Sriwidyanto Kaderi, Rabu (25/2/2015).
Sri menjelaskan akan mematuhi perintah Basuki secepatnya. Akan tetapi, saat ini, perintah yang diberikan oleh Basuki baru mengambil alih PT Palyja saja. Sementara itu, PT Aetra Air Jakarta belum akan diambil alih. Sri mengatakan hal ini karena baru PT Palyja yang siap untuk melepas saham.
"Untuk Aetra ini belum karena saat ini pihak yang sudah siap untuk melepas itu kan baru Palyja. Kami juga sedang membereskan satu per satu terlebih dahulu," ujar Sri.
Sri enggan berkomentar mengenai amarah yang dikeluarkan oleh Basuki kemarin. Menurut dia, persoalan sudah selesai dan PAM Jaya sedang menindaklanjuti perintah Gubernur.
Mengenai perkembangan perdamaian antara PAM Jaya dan Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ), Sri mengaku sudah ada pembicaraan. "Kami sudah melakukan pertemuan kemarin sore. Di sana, kami bicarakan duduk permasalahannya. Pada dasarnya, kami sama-sama sepaham," ujar Sri. (Baca: Ahok: Saya Bencinya Setengah Mati kepada PAM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.