Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Muhammad Nasyir mengatakan, TBM akan didatangkan dari Jepang. Mesin ini memiliki panjang sekitar 3 meter dengan diameter lingkaran 6,7 meter. Namun, dalam proses pengiriman, TBM akan dibongkar terlebih dahulu, kemudian dirakit ulang sesampainya di Jakarta.
"Dijadwalkan, TBM pertama akan datang di Tanjung Priok pada akhir Mei. Setelah itu, kita akan rakit ulang di sini selama 1,5 bulan, dan kita perkirakan pada akhir Juli atau awal Agustus, TBM yang pertama mulai beroperasi," kata Nasyir, di lokasi proyek pembangunan MRT area Senayan, Kamis (26/2/2015).
Menurut Nasyir, secara keseluruhan, ada empat TBM yang akan didatangkan secara bertahap. Keempatnya akan digunakan untuk membangun terowongan dari kawasan Bundaran Senayan hingga Bundaran HI.
Dalam pengoperasiannya, kata Nasyir, dua TBM akan memulai penggalian dari Bundaran Senayan, sedangkan dua lagi akan memulai penggalian dari Bundaran HI. Keempat mesin diprediksi akan "bertemu" di area Setiabudi pada 2016 saat pembuatan terowongan rampung. "TBM akan bekerja 24 jam. Dalam sehari, maksimal bisa melakukan pengeboran 8 meter," ucap dia.
Nasyir menjelaskan, nantinya, TBM akan beroperasi pada kedalaman kurang lebih 12 meter. Menurut dia, saat ini proses penggalian tanah di area proyek sekitar Bundaran Senayan, tepatnya di bawah Patung Pemuda Membangun, telah mencapai 8-9 meter.
"Di lokasi Patung Pemuda ini, kita sedang melakukan persiapan sebelum dimulainya pengoperasian TBM. Tahapannya cukup banyak. Kami menargetkan proses penggalian akan selesai pada Maret ini dan secara keseluruhan semua tahapan terkait pengerjaan yang ada di area akan selesai Mei," ujarnya.
Jalur MRT Jakarta tahap pertama akan membentang sejauh 15 kilometer dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus. Jalur ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2017. Akan ada 13 stasiun yang nantinya akan melayani warga di sepanjang jalur ini. Enam stasiun berada di bawah tanah, sedangkan tujuh lainnya berada di atas jalur layang.
Jalur bawah tanah membentang dari Bundaran HI hingga Jalan Sisingamangaraja, sedangkan jalur layang akan membentang dari Sisingamangaraja hingga Lebak Bulus. Kawasan Patung Pemuda akan menjadi titik transisi dari jalur bawah tanah ke jalur layang maupun sebaliknya.
"Panjang jalur transisi sekitar 500 meter. Di lokasi ini nantinya akan jadi tempat kereta yang datang dari jalur layang turun pelan-pelan dan masuk ke tanah," kata Nasyir di sekitar Patung Pemuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.