Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Teman Begal yang Dibakar di Pondok Aren Ditangkap di Luar Jakarta

Kompas.com - 03/03/2015, 19:03 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua begal yang melakukan aksinya di Pondok Aren, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu. Mereka adalah rekan satu komplotan seorang begal yang tewas dibakar warga.

Kapolsek Pondok Aren Komisaris Polisi Bachtiar Alphonso mengatakan, Polsek Pondok Aren menangkap satu begal berinisial P ditangkap di daerah Jawa Barat. Sementara, satu pelaku lagi ditangkap oleh Polda Metro Jaya.

"Kalau yang satunya inisialnya belum diketahui, yang jelas ditangkapnya di Purwokerto, Jawa Tengah," kata Bachtiar saat dihubungi, Selasa (3/3/2015).

Bachtiar mengatakan, kedua pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya. Dengan ditangkapnya dua orang itu, maka tiga orang lagi yang belum dibekuk. [Baca: Terkuak, Identitas Begal yang Dibakar Massa di Pondok Aren]

Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku yang ditangkap, komplotan begal ini diduga terdiri dari enam orang. Padahal, sebelumnya polisi menganalisa pelakunya terdiri dari empat orang. "Semuanya laki-laki. Kami masih melakukan pengejaran terhadap mereka," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, aksi begal yang dilakukan komplotan tersebut dilakukan di Jalan Masjid Baiturohim, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (24/2/2015) dini hari.

Mereka berupaya melukai korbannya dengan menghunuskan sebuah pedang. Namun, aksi tersebut berhasil dipatahkan karena korban yang bernama Sri Astriani (20) berani memegang pedang tersebut.

Pelaku pun jatuh dan dikejar warga sekitar yang mengetahui aksi tersebut. Satu pelaku berhasil ditangkap dan nahas menjadi bulan-bulanan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com