Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul Ngabalin Saat Rapat Golkar Ical, Anak Yorrys Jadi Tersangka

Kompas.com - 16/03/2015, 22:16 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Roger Trianto Meler, anak dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai, menjadi tersangka kasus pemukulan terhadap Wasekjen Golkar kubu Aburizal Bakrie, Ali Mochtar Ngabalin.

"Sudah jadi tersangka setelah tiga saksi diperiksa, termasuk pelapor dan terlapor," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul di Jakarta, Senin (16/3/2015).

Dengan penetapan tersangka tersebut, maka Roger memasuki tahap pelengkapan berkas, dan untuk selanjutnya dilimpahkan ke kejaksaan. Ia dapat dikenakan Pasal 352 tentang penganiayaan ringan.

Untuk laporan lainnya dengan pelapor Roger terhadap Ngabalin berupa tuduhan pengeroyokan, Martinus mengatakan bahwa polisi juga akan mengusutnya. Kedua laporan akan diperlakukan sama. [Baca: Diperiksa Polisi, Ngabalin Mengaku Diserang oleh Anak Yorris]

"Karena sama-sama ada laporan, semuanya akan kami proses dan kalau sudah selesai pemberkasannya sama-sama akan dilimpahkan ke kejaksaan," ucap Martinus. Namun, ia belum menyebut bahwa ada tersangka dari laporan tersebut.

Seperti diberitakan, Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) tengah mengumpulkan seluruh DPD I dan II dari 34 provinsi di seluruh Indonesia, setelah Kementerian Hukum dan HAM mengumumkan kepengurusan DPP Partai Golkar yang resmi adalah Partai Golkar kubu Agung Laksono.

Namun, di tengah-tengah rapat, seseorang yang menggunakan kupluk, yang diketahui adalah Roger, tiba-tiba mengarahkan pukulan kepada Ali.

Pukulan itu dilakukan bukan dengan tangan kosong, melainkan dengan tongkat besi. Ali sempat menangkisnya, tetapi pukulan sempat mengenai sebagian tubuhnya dan menyebabkan luka ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com