Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2015, 19:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kesepakatan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dalam penerbitan Peraturan Daerah (Perda) APBD 2015 terbilang mendadak. Sebab, satu hari sebelum kesepakatan, Prasetio masih mencecar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI atas program-program di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2015.

Apakah ada kesepakatan di antara kedua belah pihak?

Ahok, sapaan Basuki, menampik dugaan "deal" politik di balik lolosnya APBD versi Pemprov DKI.

Dia juga tidak sependapat dengan anggapan bahwa Pemprov DKI meminta Perda APBD DKI 2015 senilai Rp 73,08 triliun dan "dibarter" dengan penyelesaian penyelidikan permasalahan APBD di kepolisian serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sebelumnya dilaporkan Basuki. 

"Emang gua bisa ngatur-ngatur polisi? Enak aja lo. Enggak bisa, dong," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (19/3/2015). [Baca: Ahok: Ketua DPRD Sepakat Tak Masukkan Rp 12,1 Triliun]

Basuki menjelaskan, polisi tidak akan semudah itu menghentikan penyelidikan dugaan penyalahgunaan anggaran. Basuki meyakini, kepolisian profesional dalam mengerjakan tugasnya.

"Kalau memang fakta polisi ada temuan sampai DPRD, ya pasti (anggota DPRD) jadi tersangka. Polisi juga sudah ngomong ada yang kena kan, DPRD. Emang gua Presiden, bisa atur-atur polisi," kata Basuki. 

Kesepakatan dengan Prasetio terjadi setelah Basuki memberikan password atau kata kunci e-budgeting. Basuki berharap, DPRD kembali pada fungsi awal, yakni dengan melakukan pengawasan terhadap kinerja SKPD DKI.

Namun, password ini hanya dapat digunakan untuk mengunci, bukan memasukkan anggaran. Pemberian password kepada DPRD ini, lanjut Basuki, telah direncanakan Pemprov DKI sejak penyusunan anggaran sebagai pengawasan.

"Mau pergub yang terbit pun, saya kasih (password e-budgeting). Saya minta mereka untuk awasi. Walaupun kalau nantinya terbit pergub, urusannya tinggal saya dengan Mendagri. (Pergub terbit) sudah selesai, berarti anggap tidak ada DPRD," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com