Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelapor Dugaan Pelecehan Seksual di HS Sudah Lihat Rekaman CCTV

Kompas.com - 28/03/2015, 18:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak sekolah HS mengecek rekaman kamera pengawas atau CCTV terkait adanya laporan orangtua siswa bahwa anaknya, MSF (7), diduga mengalami pelecehan di sekolah tersebut. Kamera CCTV tersebut terutama yang terletak di area yang disebut orangtua MSF sebagai tempat kejadian dugaan pelecehan.

Kepala operasional akademik sekolah, Jossy Soenarjo, mengatakan, pengecekan dilakukan pada Rabu (18/3/2015), sehari setelah sekolah menerima pengaduan dari orangtua MSF. Pemeriksaan rekaman CCTV dilakukan bersama-sama dengan orangtua MSF. (Baca: Sekolah Internasional di Cilandak Benarkan Adanya Laporan Pelecehan Siswa)

"Kami memeriksa CCTV yang juga dihadiri oleh orangtua murid," kata Jossy di sekolah HS, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (28/3/2015).

Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kata Jossy, tak ada satu pun rekaman yang membuktikan telah terjadi pelecehan seksual terhadap MSF. Menurut Jossy, rekaman kamera CCTV yang diperiksa adalah rekaman yang berlangsung pukul 08.00-09.30, dan merupakan waktu ketika dugaan pelecehan seksual terjadi terhadap MSF.

"Dari hasil pemeriksaan, tak ada rekaman yang membuktikan telah terjadi perbuatan seperti yang dituduhkan," ucap Jossy.

Jossy mengaku, pihaknya telah memberikan rekaman CCTV tersebut ke Polda Metro Jaya. Rekaman diserahkan pada 25 Maret lalu. (Baca: Siswa Sekolah Internasional di Cilandak Diduga Dilecehkan secara Seksual)

Berdasarkan pengaduan yang disampaikan oleh orangtua MSF, dugaan pelecehan seksual terhadap MSF terjadi pada Selasa (17/3/2015) pagi. Saat itu, di sekolah HS sedang berlangsung acara Science Fair and Book Celebration. Acara yang berlangsung dari sekitar pukul 08.00 hingga 09.30 itu adalah acara ketika para siswa unjuk kebolehan di hadapan para orangtua siswa. Saat itu, semua orangtua siswa diundang untuk hadir di sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com