Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD: Apa Hasil Hak Angket? Tunggu Rabu

Kompas.com - 30/03/2015, 12:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota panitia hak angket DPRD DKI Jakarta, Ahmad Nawawi, enggan mengungkapkan hasil penyelidikan tersebut. Sebab, kata dia, hasil angket baru akan diumumkan pada sidang paripurna yang rencananya dilaksanakan pada Rabu (1/4/2015).

"Nanti Rabu akan diumumkan, apakah akan sampai di sini saja atau berlanjut ke HMP (hak menyatakan pendapat)," kata Nawawi di Gedung DPRD DKI, Senin (30/3/2015). [Baca: Tim Angket Laporkan Hasil Penyelidikan kepada Pimpinan DPRD]

Meskipun demikian, Nawawi berujar bahwa ia salah satu anggota DPRD DKI yang mendukung dilanjutkannya hak angket menjadi hak menyatakan pendapat.

Ia menganggap jika hasil angket menyatakan ada pelanggaran peraturan perundang-undangan, sudah seharusnya anggota DPRD diberi hak untuk menyatakan pendapat mengenai rekomendasi yang ingin mereka sampaikan.

Namun, Nawawi mengatakan, hal tersebut bukan dalam kapasitasnya sebagai anggota panitia hak angket ataupun untuk mewakili fraksinya, yakni Fraksi Partai Demokrat-PAN.

"Saya sih inginnya hak angket berlanjut ke hak menyatakan pendapat. Tapi, ini bukan hasil angket ya, ini cuma pendapat saya pribadi," ujar anggota Komisi E itu.

Hak angket DPRD mulai digulirkan pada awal Maret. Pembentukan panitia hak angket ditandai dengan pelaksanaan sidang paripurna pada 26 Februari. [Baca: Para Pakar Pilihan DPRD DKI...]

Ada dua hal yang diselidiki, yakni dugaan mala-administrasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat penyerahan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2015 dan dugaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Kasus Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 800 Juta

Polisi Ungkap Kasus Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

Megapolitan
WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube di Indonesia

WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube di Indonesia

Megapolitan
Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Megapolitan
Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com