Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2015, 19:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang sebelumnya berseteru dan kerap bersuara lantang dengan anggota DPRD DKI, kini justru merasa senang. Pasalnya, banyak anggota DPRD yang memenuhi undangan Pemprov DKI untuk membahas anggaran dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

Basuki mengatakan, undangan musrenbang kepada DPRD ini untuk memetakan siapa saja yang dapat bekerja sama dalam penyusunan RAPBD DKI Jakarta 2016.

"Saya sama teman-teman DPRD baik-baik saja. Ini tuh kayak teman sama teman, tapi orang satu naik motor dan satunya lagi naik kambing. Mereka enggak ada yang mau ngalah, akhirnya nabrak," kata Basuki seraya tersenyum kepada anggota DPRD DKI Ashraf Ali yang berada di dekatnya, di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2015). 

Kendati demikian, Basuki tidak bisa memastikan anggota Dewan yang hadir ke musrenbang sepakat dengan arahannya. "Enggak tahu juga (mereka akan dukung pengarahan). Politik kan beda-beda, bos," kata Basuki. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana yang turut hadir dalam musrenbang itu mengatakan, kehadirannya untuk sama-sama menyaksikan serta memberi masukan terkait usulan program kegiatan anggaran tahun 2016. [Baca: Duduk Berdampingan, Ahok dan Wakil Ketua DPRD dari F-PKS Tak Bertegur Sapa]

Di Jakarta Selatan, kata dia, ada 22 anggota DPRD. Pada musrenbang itu, ia menyampaikan enam saran dan masukan kepada Pemprov DKI. Pertama, terkait penataan transportasi dalam skala besar di Jakarta Selatan. Contohnya pembangunan MRT serta pembangunan jalur transjakarta layang koridor XIII (Ciledug-Tendean).

Ia berharap penataan manajemen lalu lintas lebih dikelola baik. Kemudian, program normalisasi Kali Pesanggrahan dan Ciliwung. Ketiga, memperbanyak persediaan tempat sampah di lingkungan RT/RW.

Keempat, memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) yang dijadikan taman interaksi. Kelima, pengoptimalan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dengan penambahan sumber daya manusia (SDM).

Terakhir, peningkatan SDM dan sarana prasarana bagi RSUD di Jakarta Selatan. Selain Triwisaksana dan Ashraf, anggota DPRD yang turut hadir adalah anggota Fraksi Partai Demokrat Achmad Nawawi dan anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Gembong Warsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com