Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Bekasi Sebut Ada Kelalaian Hingga Rizki Tewas Tenggelam di Kali Cikeas

Kompas.com - 07/04/2015, 16:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi menyebutkan kasus tenggelamnya murid SMP Negeri 7 Bekasi di Kali Cikeas, Muhammad Rizky Ardan (14) dikarenakan faktor kelalaian alias human error. Rizky tewas tenggelam di Kali Cikeas setelah tali pengikat untuk menyeberang sungai terlepas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bekasi Heri Ismiraldi menilai, peralatan yang digunakan oleh para murid untuk kegiatan Pramuka tersebut tidak memadai.

Selain itu, kata dia, pembina juga tidak mengundang pihak yang berkompeten dalam kegiatan alam tersebut.

"Ini ada kelalaian dan human error. Mereka melakukan pelatihan tetapi tidak didampingi yang berkompeten. Sehingga, kan, peralatan yang digunakan dapat dicek, apakah sudah benar atau belum," kata Heri saat dihubungi Selasa (7/4/2015).

Menurut dia, jajaran kepolisian di Bekasi yang ikut menyelidiki kasus ini juga sudah menyimpulkan adanya faktor human error dan kesalahan teknis. Ketika Rizky menyeberang, lanjut dia, tali hanya dililitkan ke bagian dada.

"Menyeberangnya juga tanpa pelampung. Padahal, Kali Cikeas rata-rata tidak dangkal. Jadi ada indisipliner peralatan," ujar Heri. [Baca: Tali yang Mengikat Tubuh Rizky Terlepas, Anggota Pramuka Itu Hanyut di Sungai]

Terkait kasus ini, BPBD juga sudah memberikan imbauan kepada Dinas Pendidikan Bekasi untuk memantau kegiatan-kegiatan di alam seperti itu. Diharapakan semua prosedur dipatuhi.

"Kegiatan itu katanya juga sudah dilarang. Tetapi masih coba-coba. Kami sudah imbau Sekretaris Disdik, tolong yang latihan itu bukannya tidak boleh, tetapi didampingi," ujar Heri.

Untuk diketahui, Rizky yang tengah menyeberang di Kali Cikeas dalam kegiatan Pramuka itu tewas setelah hayut lalu tenggelam, Minggu (5/4/2015). Kecelakaan itu terjadi ketika Rizky hendak menyeberang Kali Cikeas dengan peralatan tali yang dililitkan ditubuhnya. Namun, tali itu terlepas.

Setelah kejadian, Selasa pagi tadi sekitar pukul 07.00 Rizky ditemukan 5 kilometer dari lokasi kejadian dengan kondisi tak bernyawa. Jasad Rizky akhirnya dibawa untuk divisum. Pihak kepolisian telah menangani kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com