JAKARTA, KOMPAS.com - Keluhan Wali Kota Surabaya Tri Rismarini mengenai pelayanan Jakarta masih belum berbasi e-government, jalan-jalan berlubang dan banyaknya pekerjaan galian dianggap tidak tepat. Anggapan itu muncul dari pengamat tata kota Nirwono Joga yang mengatakan Risma tak bisa membandingkan Jakarta dengan Surabaya dalam hal tata kelola kota.
"Bu Risma tidak bisa membandingkan Jakarta dan Surabaya. Jakarta punya lima kotamadya dan satu kabupaten. Bu Risma cuma satu kotamadya," kata Nirwono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/4/2015).
Meskipun, Nirwono mengakui Surabaya memiliki beberapa keberhasilan, hal tersebut tidak serta merta dapat diterapkan di Jakarta. Jakarta dinilai punya masyarakat yang lebih heterogen, sehingga sulit untuk diselesaikan dengan cara-cara seperti di Surabaya.
“Persoalannya tidak mudah. Misal ada kisruh DPRD-Gubernur, urbanisasi seluruh wilayah Indonesia ke Jakarta, tata ruang kota dan kemacetan yang tak kunjung rampung. setidaknya dibutuhkan visi Jakarta yang lebih maju dan sebanding dengan kota-kota dunia,” kata Nirwono.
Nirwono menilai Risma perlu melihat kesulitan yang dihadapi oleh Gubernur DKI Jakarta dalam menangani tata kota Jakarta. Beberapa diantaranya soal sampah, tata kota dan jalanan yang kerap kali rusak.
Tingkat internasional Jakarta, kata Nirwono, lebih tepat disejajarkan dengan beberapa kota besar di wilayah Asia. Sehingga daya saingnya akan terlihat secara luas dan tidak terbatas persoalan-soalan kecil semata.
“Kinerja Pak Ahok perlu dibandingkan dengan kota-kota di Singapura, Kuala Lumpur, Manila, Bangkok dan Melbourne. Baru kita bisa bersaing,” ucap Nirwono.
Sehingga gelaran Adipura bagi semua kota-kota di Indonesia harusnya tidak diikuti oleh Jakarta. Sebab, kelas Jakarta harus setara nasional.
"Merasa kurang tepat kalau Jakarta diikutkan Adipura. Itu kan tingkat nasional, salah satunya Surabaya,” kata Nirwono.
Ahok tentu ditantang untuk bisa mewujudkan kota yang layak huni. Dari sana, nanti bisa terlihat bagaimana perkembangan kota Jakarta yang dikategorikan sebagai kota besar di dunia. Salah satunya dengan penilaian indeks manusia. Salah satu perwujudan kesiapan Jakarta sebagai kota layak huni bertaraf internasional, menurut Nirwono, bisa dilihat dari pagelaran internasional yang diselenggarakan di ibukota ini.
“Sehingga kita tidak pada Asian Games semata yang itu pun terpaksa. Tapi, Olimpiade, misalnya Tokyo pada tahun 2020 nanti,” kata Nirwono.
Baca juga: #Jakarta Kota Besar "Trending Topics", Netizen Minta Ahok Baca
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.