"Ya sudahlah enggak apa-apa. Emang dia orangnya begitu. Mau diapain lagi," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jumat (10/4/2015).
Salah satu sindiran yang paling akhir dilakukan Basuki adalah ketika dia blusukan ke Kali Mookervart, Cengkareng, Jakarta Barat. Ketika itu, Basuki menyindir kelakuan oknum DPRD DKI yang mengusulkan pembelian perangkat uninterruptible power supply (UPS) hingga Rp 1,2 triliun.
Basuki saat itu meminta Kepala Dinas Tata Air Agus Priyono untuk mempercepat pembebasan lahan program Kanal Banjir Barat (KBB).
"Bayar saja gelondongan, Pak. Ini kita perlu banyak pembebasan lahan, DKI punya banyak uang kok. Daripada uangnya buat beli UPS Rp 1-2 triliun, mending buat pembebasan lahan," kata Basuki kepada Agus.
Setelah sindiran tersebut, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Khotibi Achyar tiba-tiba hadir. [Baca: Ahok Sindir Anggota DPRD Saat "Blusukan", Tiba-tiba Beceng Muncul]
Beberapa sindiran lainnya juga dilontarkan ketika Basuki melakukan musrenbang. Dia kerap membahas perihal UPS di depan peserta musrenbang.
Padahal, perwakilan DPRD dipastikan selalu hadir dalam musrenbang tersebut. Taufik pun balik berkomentar bahwa sikap yang dilakukan Basuki seakan-akan menyindir diri sendiri.
Taufik meminta Basuki mengingat siapa yang saat ini sudah dinyatakan bersalah dalam kasus UPS tersebut. Taufik mengatakan, orang yang terkena kasus justru pihak eksekutif, yaitu Alex Usman.
"Lagian UPS yang kena siapa? Eksekutif kan? Ya udah orang yang kena eksekutif. Anak buahnya dia juga. Menyindir diri sendiri dong," ujar Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.