Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peraturan Gubernur Sumbang Macet di Pasar Batu Akik Rawa Bening

Kompas.com - 11/04/2015, 18:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan di Jalan Jatinegara Barat I tak lepas dari 'dilegalkannya' parkir di bahu jalan yang berhadapan dengan pasar batu akik di Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur.

Melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 64 tahun 2011, sisi kiri jalan itu menjadi 'legal' bagi parkir kendaraan bermotor.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Benhard Oktavianus Pasaribu mengaku, instansinya tak dapat berkutik dengan adanya pergub tersebut.

Namun, untuk mengatasi kemacetan, maka dibuat kebijakan hanya kendaraan roda dua yang boleh parkir di bahu jalan.

"Kalau namanya pergub otomatis kami tidak bisa lawan, nanti UPT parkir komplain," kata Benhard, saat dihubungi Sabtu (11/4/2015).

Benhard melanjutkan, di satu sisi memang diakui susah untuk menghilangkan parkir di bahu Jalan Jatinegara Barat I. [Baca: Mencari Solusi Macet akibat Parkir dan Pedagang Batu Akik yang Semrawut]

Sebab, sementara ini belum ada lahan parkir yang tersedia serta memadai untuk mengalihkan atau memindahkan pengendara yang biasa parkir di bahu jalan itu.

Membludaknya parkir ini tak lepas dari popularitas batu akik yang melejit.

"Kita berat untuk hapus karena takut larinya ke permukiman warga, nanti dikomplain. Sementara tempat parkir juga terbatas," ujar Benhard.

Salah satu upaya mengatasi kemacetan yakni dengan menempatkan petugas dishub sebanyak 15 orang di lokasi tersebut.

Menurut dia, petugas ini akan membantu mengurai kemacetan. Masalah kemacetan juga akan dirapatkan dengan pihak Wali Kota Jakarta Timur. Salah satu usul yakni merelokasi pedagang ke Pusat Grosir Jatinegara (PGJ).

"Itu nanti yang jualan pakai mobil dan juga jualan biasa di jalan itu kita mau larikan ke PGJ yang di depan Polres itu. Sementara ini kita dorong yang jualan pakai mobil itu ke dalam pemukiman di sekitar situ," ujar Benhard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com