Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prostitusi di Kalibata City, Warga Anggap Pengelola Lalai

Kompas.com - 26/04/2015, 14:37 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Apartemen Kalibata City menuding pengelolaan yang buruk dari pengelola menjadi biang mengguritanya prostitusi di apartemen tersebut. Salah satu contohnya yakni penggerebekan di dua unit apartemen oleh Polda Metro Jaya, Sabtu (25/4/2015) kemarin.

"Kami warga Kalibata City sangat menyayangkan lingkungan kami menjadi tidak aman dan terkena reputasi negatif akibat dikelola oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup di Kalibata City," kata Umi Hanik, Juru Bicara Komunitas Kalibata City dalam siara persnya, Minggu (26/4/2015).

Prostitusi di dua unit tower Kalibata City dianggap hanya sebagian kecil dari maraknya praktik bejat di apartemen daerah Jakarta Selatan tersebut. Warga juga kerap kali melaporkan ke berbagai pihak, salah satunya pengelola.

"Perlu kami sampaikan di sini, bahwa prostitusi yang terungkap di kedua tower tersebut hanyalah sebagian kecil, karena indikasi mengguritanya jaringan prostitusi di hampir semua tower (total ada 18 tower hunian) telah ada dan warga telah melaporkan indikasi tersebut ke berbagai pihak," kata Umi. [Baca: Penghuni Apartemen Kalibata City Risih karena Sering Dapat Brosur Pijat Plus-plus]

Selain itu, warga juga menuntut beberapa pihak terkait agar dapat membantu pembersihan praktik prostitusi di lingkungannya. Sehingga dapat tercipta lingkunngan yang harmonis.

"Kami berharap Bapak Camat, Lurah, Kapolsek, Danramil, dan aparat setempat dapat melakukan intervensi dan membantu kami keluar dari tekanan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab tersebut agar kami dapat menciptakan lingkungan tempat tinggal yang aman dan harmonis," ucap Umi.

Sementara itu, pengelola Apartemen Kalibata City belum mengeluarkan pernyataannnya. Saat diminta konfirmasi oleh Kompas.com, pengelola menyebut masih ada urusan lain dan baru bisa dihubungi sore ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com