"Pak Haji (Lulung) tidak pernah berjanji itu," kata kuasa hukum Lulung, Ramdan Alamsyah, di Kompleks Mabes Polri, Rabu siang. [Baca: Lulung Berjanji Akan Penuhi Panggilan Polisi Besok]
Ramdan mendatangi Gedung Bareskrim Polri bersama kuasa hukum lainnya untuk menanyakan kepada penyidik apakah benar kliennya dijadwalkan untuk diperiksa, Rabu ini.
Sebab, Lulung tak merasa mendapat surat panggilan polisi, sementara di media massa ramai pemberitaan terkait pemeriksaan dia pada hari ini.
Ramdan menduga pernyataan penyidik bahwa Lulung berjanji akan diperiksa hari ini adalah bentuk kesalahpahaman.
"Tadi malam, saya sudah komunikasi dengan Pak Haji Lulung. Dia minta saya bertanya ke penyidik apakah benar diperiksa hari ini. Kan di berita sudah ramai. Kami kira ini salah paham saja," ujar Ramdan.
Sebelumnya, Kepala Unit III Subdirektorat V Tipikor Bareskrim Polri Ajun Komisaris Besar Bagus Suropratomo mengatakan, pada pemanggilan Senin (27/4/2015) lalu, Lulung tidak dapat hadir. Lulung pun menjanjikan baru dapat diperiksa pada Rabu ini kepada penyidiknya.
"Pak Lulung waktu kemarin menjadwalkan ulang untuk diperiksa hari ini (Rabu)," ujar Bagus melalui pesan singkat.
Namun, Lulung pun tidak menghadiri pemeriksaan Rabu ini. Lulung adalah anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP. Pada tahun anggaran 2014, Lulung menjabat sebagai koordinator Komisi E, komisi yang membidangi pendidikan.
Diketahui, kasus dugaan korupsi lewat pengadaan UPS yang tengah diusut Polri terjadi pada tahun anggaran 2014. Pada Pemilu Legislatif 2014, Lulung kembali terpilih menjadi wakil rakyat di Jakarta. Kini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.