JAKARTA, KOMPAS.com — Belasan preman yang dirazia Polsek Gambir sempat disuruh untuk latihan baris-berbaris di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (4/5/2015). Latihan tersebut langsung dipimpin oleh Kapolsek Gambir Ajun Komisaris Besar Sulastyo Purnomo Chondro.
Para preman dibagi dalam lima baris ke belakang. Satu baris berisi tiga orang. Selain itu, ada satu preman yang dipercaya jadi pengarah bagi preman lainnya.
"Nah gitu dong, yang sama," kata Sulastyo saat memberikan arahan kepada preman yang sedang baris. [Baca: Terjaring Razia, 185 Preman Akan Diberdayakan untuk Tangkap Penjahat]
Para preman pun langsung merapatkan barisan. Mereka berjalan ke depan dengan langkah kaki yang tidak sama.
"Diulangi mundur-mundur. Jalannya yang benar, gagah. Masa preman langkahnya malas-malasan," kata Sulastyo lagi.
Setelah mendapat teguran, para preman pun langsung membenahi barisannya lagi. Mereka diberikan arahan untuk lebih ke tengah, langsung menghadap Monas.
"Liatin Monas. Kau pandang Monas itu. Tangannya rapat," ucap Sulastyo.
Saat ditemui pada akhir kegiatan, Sulastyo menyangkal itu bagian dari hukuman. Menurut dia, hal ini dilakukan untuk membangkitkan semangat kebaikan terhadap preman. "Biar semangat saja. Lebih kompak lagi," kata Sulastyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.