Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 9 Bulan, Hanya LKPJ Ahok Hasil Kerja DPRD DKI

Kompas.com - 05/05/2015, 09:54 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Bestari Barus meminta para pimpinan DPRD untuk segera bermusyawarah membicarakan kelangsungan kinerja DPRD agar segala target pekerjaan DPRD tahun ini dapat tercapai.

"Pimpinan harus konsolidasi. Harus segera dong. Bayangin lho. Ini sudah terhitung dari Agustus ya, berarti udah sembilan bulan, tapi belum ada produk," ujar Bestari di Gedung DPRD DKI, Senin (4/5/2015).

Bestari mengatakan, ada 17 rancangan peraturan daerah (raperda) yang harus diselesaikan oleh DPRD DKI tahun ini. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada satu pun raperda yang selesai dibahas.

Satu-satunya pekerjaan yang selesai dilakukan DPRD adalah pemberian rekomendasi laporan kegiatan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2014 terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Semua keterlambatan itu, menurut Bestari, salah satunya dipengaruhi oleh proses hak angket dan hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Ahok (sapaan Basuki).

Sebenarnya, Bestari tidak melarang pelaksanaan proses angket dan HMP tersebut. Akan tetapi, Bestari berharap pimpinan Dewan bisa membuat jadwal agenda untuk tiap harinya sehingga satu per satu pekerjaan bisa terselesaikan.

"Ayo dong, ini ada 100 orang (jumlah anggota DPRD tanpa pimpinan) yang mau kerja. Sekurangnya periode bulan tiga sampai lima itu udah enam pekerjaan selesai lho, termasuk LKPJ itu. Okelah itu satu," ujar Bestari.

"Saya kepengin pimpinan bisa buat satu agenda yang simultan. Kalau enggak, tiap hari kita datang, begini-begini doang," ujar Bestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com