Warga setempat, Yanita (31) mengatakan, bau menyengat ini mulai muncul di kawasan tersebut beberapa minggu belakangan. "Baunya sudah dua mingggu, sebelumnya enggak ada," kata Yanita, Selasa (5/5/2015).
Yanita mengatakan, lokasi munculnya bau menyengat itu sebelumnya dipakai untuk membakar sampah. Menurut dia, warga sudah pernah mengeluhkan masalah ini. Namun, polusi udara sebelumnya berupa bau pembakaran sampah.
Sekarang baunya seperti zat kimia. "Sampai dua minggu ini, tersebar bau freon. Sebelumnya bau pembakaran," ujar Yanita.
Permasalahan ini sudah dilaporkan ke tingkat kecamatan. Yanita bahkan pernah melaporkan masalah ini ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melalui SMS. Akhirnya, kasus ini ditangani oleh pihak Kecamatan Duren Sawit.
Yanita yang memiliki anak berusia 3 tahun itu merasa terganggu dengan bau menyengat tersebut. Bahkan, anaknya menunjukkan gejala gangguan pernafasan akibat bau ini. "Anak ku juga muntah-muntah. Cucu tetangga saya di sini juga sampai diungsikan ke rumah saudara," ujarnya.
Tak tahan dengan bau tersebut, kasus ini sudah dilaporkan warga ke kepolisian. Polisi disebut sudah memeriksa dan tengah mencari siapa yang membuang limbah berbau tak sedap tersebut
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Husein Murad mengatakan, lahan tempat munculnya bau menyengat itu kerap jadi tempat pembuangan sampah dan gubuk liar. Sehingga, hal itu mengganggu lingkungan dan menyebabkan suasana kotor.
"Ini sedang diselidiki, siapa pelakunya masih diselidik ke polisi karena warga sudah lapor. Nanti akan diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Husein.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.