Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Punya 153 Km Jalur MRT, Tokyo 304 Km, Bagaimana Jakarta?

Kompas.com - 04/06/2015, 16:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat ini, Singapura telah memiliki jalur mass rapid transit (MRT) yang totalnya mencapai 153 kilometer. Adapun jumlah stasiun yang dilayani di negara kota tersebut mencapai 105 stasiun.

Cost Control Director Land Transport Authority (LTA) dari Singapura, Rama Venkta, mengatakan, selain MRT, layanan transportasi publik berbasis rel lainnya yang dimiliki oleh negaranya adalah light rail transit (LRT).

Jalur LRT yang saat ini ada di Singapura mencapai 29 kilometer. Adapun jumlah stasiun yang dilayani mencapai 35 stasiun.

"Setiap harinya, layanan MRT dan LRT di Singapura rata-rata mencapai 2,8 juta orang," ujar Rama dalam seminar tentang pembangunan MRT Jakarta, di Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Pada kesempatan yang sama, consultant representative dari Shimizu, Kazuya Osako, menyebutkan bahwa saat ini jalur layanan kereta bawah tanah (sejenis MRT) yang ada di Tokyo telah mencapai 304 kilometer dan melayani 285 stasiun.

"Jika digabungkan dengan layanan kereta jenis lainnya, maka seluruh rute kereta yang ada di Tokyo total panjangnya mencapai 1.054 kilometer dan melayani 760 stasiun," ujar Osako.

Shimizu merupakan salah satu kontraktor yang terlibat dalam pembangunan MRT di Jakarta. Jalur MRT Jakarta fase pertama akan membentang sejauh 15 kilometer dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus.

Jalur ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2017. Akan ada 13 stasiun yang nantinya akan melayani warga di sepanjang jalur ini.

Enam stasiun berada di bawah tanah, sedangkan tujuh lainnya berada di atas jalur layang. Menurut Osako, pihaknya berjanji akan mengerahkan segenap kemampuan dan teknologi yang mereka punya untuk menyelesaikan proyek MRT di Jakarta.

"Shimizu akan berkontribusi menyukseskan proyek MRT di Jakarta dengan teknologi kelas tinggi yang kami punya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com